Adu Saham Alkindo Naratama Tbk VS Wijaya Karya Beton


Harga Saham ALDO VS WTON

860
ALDO
84
WTON

Profil Singkat ALDO VS WTON

PT Alkindo Naratama Tbk, bersama dengan anak perusahaannya, memproduksi dan menjual berbagai produk kertas konversi di Indonesia. Ini beroperasi dalam dua segmen, Kertas dan Kimia. Segmen Kertas menawarkan produk inti kertas, seperti inti standar untuk film kemasan, stretch film, dan industri pabrik kertas; inti kertas putih yang cocok untuk film polipropilen, film polietilen, kertas berlapis, dan kertas tisu; inti mulus khusus untuk menjaga kualitas permukaan dan karakteristik barang; dan prime coating core yang digunakan untuk meminimalkan bentuk garis pada material premium untuk komposisi industri paper film, PP film, PVC, BOPP, polyester, dan foil. Segmen ini juga menyediakan tabung kertas yang dirancang untuk penggulungan benang yang optimal; kotak kertas untuk kemasan food grade; kantong kertas sebagai pengganti kantong plastik; inti furnitur sarang lebah, papan grafis, papan/spasi tekstil, bantalan lubang, lapisan papan, dan papan pajangan dengan nama HEXCELL; dan pelindung tepi, serta papan inti, kraftliner, greyboard, dan dupleks. Segmen Kimia memproduksi polimer berbasis air; dan mendistribusikan bahan kimia tekstil. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1989 dan berbasis di Bandung, Indonesia. PT Alkindo Naratama Tbk merupakan anak perusahaan dari PT Golden Arista International.

PT Wijaya Karya Beton Tbk bergerak di bidang manufaktur dan penjualan produk beton prategang (PC) di Indonesia dan internasional. Menawarkan tiang beton; tiang pancang, termasuk tiang bulat berongga, tiang kotak berongga, dan tiang pancang silinder; produk pipa beton; Tumpukan PC, seperti tiang pintal, persegi, dan segitiga; dan produk beton kereta api, seperti PC turnout sleeper, PC sleeper truk, dan persilangan tuas beton. Perusahaan juga menyediakan produk beton jembatan yang terdiri dari produk girder, voided slab, double tee, full depth slab, half slab, dan channel girder concrete; produk beton penahan dinding yang terdiri dari tiang pancang beton bergelombang, prategang datar, dan beton bertulang pipih; produk beton maritim yang meliputi komponen pemecah gelombang dan dermaga; produk beton hidro, termasuk pipa silinder RC, gorong-gorong kotak bertulang dan parit-U, modul sabodam, dan sumur resapan PC; produk beton konstruksi bangunan, yang terdiri dari dinding pracetak, pelat inti berongga, pelat beton, kolom, balok, dan tangga; dan beton siap pakai. Selain itu, terlibat dalam kegiatan pertambangan; dan produksi bahan split, penyaringan, abu batu, dan bahan lainnya; usaha rekayasa, produksi, dan instalasi; dan penyediaan jasa pemasangan inner bore system, penggalian slurry auger bumi, gantry, dan pemasangan post tension. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1997 dan berkantor pusat di Jakarta, Indonesia. PT Wijaya Karya Beton Tbk merupakan anak perusahaan dari PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.


Net Profit ALDO VS WTON

Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.

Alkindo Naratama Tbk

Tahun Net Profit
2019 90,725,877,387
2020 102,595,431,485
2021 75,859,019,550
2022 65,304,232,607
2023 19,020,135,824

Wijaya Karya Beton

Tahun Net Profit
2019 512,346,720,675
2020 128,052,492,224
2021 82,908,013,359
2022 162,916,060,757
2023 64,011,451,272

Alkindo Naratama Tbk berhasil memperoleh laba positif selama 5 tahun terakhir sedangkan Wijaya Karya Beton berhasil memperoleh laba positif selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir net profit Wijaya Karya Beton 237% lebih tinggi dibanding Alkindo Naratama Tbk.

Aset ALDO VS WTON

Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.

Alkindo Naratama Tbk

Tahun Aset
2019 925,114,449,507
2020 953,551,967,212
2021 1,210,809,442,028
2022 1,568,806,950,187
2023 1,765,127,540,125

Wijaya Karya Beton

Tahun Aset
2019 10,337,895,087,207
2020 8,509,017,299,594
2021 8,928,183,492,920
2022 9,447,528,704,261
2023 8,042,395,107,403

Aset Alkindo Naratama Tbk selalu bertumbuh selama 5 tahun terakhir sedangkan Wijaya Karya Beton mengalami pertumbuhan aset selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir aset Wijaya Karya Beton 356% lebih tinggi dibanding Alkindo Naratama Tbk.