Adu Saham Alkindo Naratama Tbk VS Bintang Mitra Semestaraya Tbk


Harga Saham ALDO VS BMSR

855
ALDO
376
BMSR

Profil Singkat ALDO VS BMSR

PT Alkindo Naratama Tbk, bersama dengan anak perusahaannya, memproduksi dan menjual berbagai produk kertas konversi di Indonesia. Ini beroperasi dalam dua segmen, Kertas dan Kimia. Segmen Kertas menawarkan produk inti kertas, seperti inti standar untuk film kemasan, stretch film, dan industri pabrik kertas; inti kertas putih yang cocok untuk film polipropilen, film polietilen, kertas berlapis, dan kertas tisu; inti mulus khusus untuk menjaga kualitas permukaan dan karakteristik barang; dan prime coating core yang digunakan untuk meminimalkan bentuk garis pada material premium untuk komposisi industri paper film, PP film, PVC, BOPP, polyester, dan foil. Segmen ini juga menyediakan tabung kertas yang dirancang untuk penggulungan benang yang optimal; kotak kertas untuk kemasan food grade; kantong kertas sebagai pengganti kantong plastik; inti furnitur sarang lebah, papan grafis, papan/spasi tekstil, bantalan lubang, lapisan papan, dan papan pajangan dengan nama HEXCELL; dan pelindung tepi, serta papan inti, kraftliner, greyboard, dan dupleks. Segmen Kimia memproduksi polimer berbasis air; dan mendistribusikan bahan kimia tekstil. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1989 dan berbasis di Bandung, Indonesia. PT Alkindo Naratama Tbk merupakan anak perusahaan dari PT Golden Arista International.

PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk bergerak dalam bidang perdagangan bahan kimia dan beras di Indonesia. Perusahaan ini menawarkan cairan dan serpihan soda kaustik, asam klorida, natrium hipoklorit, asam sulfat, etilen diklorida, monomer vinil klorida, polivinil klorida, dan gas hidrogen. Ia juga terlibat dalam eksplorasi dan produksi minyak dan gas; penambangan dan penjualan nikel; dan kegiatan investasi dan perdagangan umum. Perusahaan ini sebelumnya bernama PT Bintang Mahkota Semestaraya dan berubah nama menjadi PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk pada Mei 1991. PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk didirikan pada tahun 1989 dan berkantor pusat di Jakarta, Indonesia.


Net Profit ALDO VS BMSR

Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.

Alkindo Naratama Tbk

Tahun Net Profit
2019 90,725,877,387
2020 102,595,431,485
2021 75,859,019,550
2022 65,304,232,607
2023 19,020,135,824

Bintang Mitra Semestaraya Tbk

Tahun Net Profit
2019 5,193,359,627
2020 1,058,548,060
2021 179,419,547,565
2022 375,486,730,238
2023 195,107,304,788

Alkindo Naratama Tbk berhasil memperoleh laba positif selama 5 tahun terakhir sedangkan Bintang Mitra Semestaraya Tbk berhasil memperoleh laba positif selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir net profit Bintang Mitra Semestaraya Tbk 926% lebih tinggi dibanding Alkindo Naratama Tbk.

Aset ALDO VS BMSR

Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.

Alkindo Naratama Tbk

Tahun Aset
2019 925,114,449,507
2020 953,551,967,212
2021 1,210,809,442,028
2022 1,568,806,950,187
2023 1,765,127,540,125

Bintang Mitra Semestaraya Tbk

Tahun Aset
2019 622,051,446,965
2020 706,288,449,539
2021 977,129,726,928
2022 1,555,132,539,181
2023 1,509,078,988,552

Aset Alkindo Naratama Tbk selalu bertumbuh selama 5 tahun terakhir sedangkan Bintang Mitra Semestaraya Tbk mengalami pertumbuhan aset selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir aset Alkindo Naratama Tbk 17% lebih tinggi dibanding Bintang Mitra Semestaraya Tbk.