Adu Saham Argha Karya Prima Ind. Tbk VS Tembaga Mulia Semanan Tbk
Daftar Isi:
Harga Saham AKPI VS TBMS
AKPI
TBMS
Profil Singkat AKPI VS TBMS
PT Argha Karya Prima Industry Tbk memproduksi, memasarkan, memperdagangkan, dan mendistribusikan film kemasan fleksibel di Indonesia, Afrika, Amerika, Timur Tengah, Eropa, Australia, dan Selandia Baru. Ini beroperasi melalui dua segmen, Manufaktur dan Distribusi. Ini menawarkan film poli propilena dan film poliester berorientasi biaksial. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1980 dan berbasis di Bogor, Indonesia. PT Argha Karya Prima Industry Tbk merupakan anak perusahaan dari PT Nawa Panduta.
PT Tembaga Mulia Semanan Tbk memproduksi, menjual, dan mengekspor batang dan kabel tembaga dan aluminium di Indonesia dan internasional. Ini beroperasi dalam dua segmen, Batang dan Kawat Tembaga, dan Batang Aluminium. Segmen Batang dan Kawat Tembaga menghasilkan batang tembaga dan berbagai ukuran kabel tembaga. Segmen Batang Aluminium menghasilkan batang kelas EC, batang paduan, dan batang TAL. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1977 dan berbasis di Jakarta Barat, Indonesia.
Net Profit AKPI VS TBMS
Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.
Argha Karya Prima Ind. Tbk
Tahun | Net Profit |
---|---|
2019 | 54,364,771,000 |
2020 | 66,015,377,000 |
2021 | 147,831,251,000 |
2022 | 211,697,140,000 |
2023 | -72,733,652,000 |
Tembaga Mulia Semanan Tbk
Tahun | Net Profit |
---|---|
2019 | 82,512,795,424 |
2020 | 63,641,042,765 |
2021 | 99,516,945,780 |
2022 | 81,101,291,502 |
2023 | 67,509,592,108 |
Argha Karya Prima Ind. Tbk belum membukukan laba positif selama 5 tahun terakhir sedangkan Tembaga Mulia Semanan Tbk berhasil memperoleh laba positif selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir net profit Tembaga Mulia Semanan Tbk 0% lebih tinggi dibanding Argha Karya Prima Ind. Tbk.
Aset AKPI VS TBMS
Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.
Argha Karya Prima Ind. Tbk
Tahun | Aset |
---|---|
2019 | 2,776,775,756,000 |
2020 | 2,644,267,716,000 |
2021 | 3,335,740,359,000 |
2022 | 3,590,544,764,000 |
2023 | 3,320,401,008,000 |
Tembaga Mulia Semanan Tbk
Tahun | Aset |
---|---|
2019 | 2,142,315,710,792 |
2020 | 2,215,896,932,734 |
2021 | 2,100,764,646,263 |
2022 | 2,093,657,909,387 |
2023 | 2,217,457,212,152 |
Argha Karya Prima Ind. Tbk belum mengalami pertumbuhan aset selama 5 tahun terakhir sedangkan Tembaga Mulia Semanan Tbk baru berhasil menumbuhkan asetnya selama 1 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir aset Argha Karya Prima Ind. Tbk 50% lebih tinggi dibanding Tembaga Mulia Semanan Tbk.