Adu Saham Argha Karya Prima Ind. Tbk VS Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
Daftar Isi:
Harga Saham AKPI VS INTP
AKPI
INTP
Profil Singkat AKPI VS INTP
PT Argha Karya Prima Industry Tbk memproduksi, memasarkan, memperdagangkan, dan mendistribusikan film kemasan fleksibel di Indonesia, Afrika, Amerika, Timur Tengah, Eropa, Australia, dan Selandia Baru. Ini beroperasi melalui dua segmen, Manufaktur dan Distribusi. Ini menawarkan film poli propilena dan film poliester berorientasi biaksial. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1980 dan berbasis di Bogor, Indonesia. PT Argha Karya Prima Industry Tbk merupakan anak perusahaan dari PT Nawa Panduta.
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk memproduksi dan menjual produk semen dan beton siap pakai di Indonesia dan internasional. Ini beroperasi di tiga segmen: Semen, Beton Siap Pakai, dan Tambang Agregat. Perusahaan menawarkan produk semen mortar komposit Portland, Portland tipe I, II, dan V, sumur minyak, putih, dan putih TR30, serta mortar multiguna, thinbed, dan plester plus merek Tiga Roda, Rajawali, dan Duracem. Hal ini juga terlibat dalam agregat, tanah liat dan batu kapur, dan penggalian trass; kegiatan pelayaran; penggalian; pasokan listrik; pengelolaan dan pembuangan limbah; dan jasa pemasok tenaga kerja. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1975 dan berkantor pusat di Jakarta, Indonesia. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk merupakan anak perusahaan dari Birchwood Omnia Limited.
Net Profit AKPI VS INTP
Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.
Argha Karya Prima Ind. Tbk
Tahun | Net Profit |
---|---|
2019 | 54,364,771,000 |
2020 | 66,015,377,000 |
2021 | 147,831,251,000 |
2022 | 211,697,140,000 |
2023 | -72,733,652,000 |
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
Tahun | Net Profit |
---|---|
2019 | 1,835,305,000,000 |
2020 | 1,806,337,000,000 |
2021 | 1,788,496,000,000 |
2022 | 1,842,434,000,000 |
2023 | 2,275,340,000,000 |
Argha Karya Prima Ind. Tbk belum membukukan laba positif selama 5 tahun terakhir sedangkan Indocement Tunggal Prakarsa Tbk berhasil memperoleh laba positif selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir net profit Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 0% lebih tinggi dibanding Argha Karya Prima Ind. Tbk.
Aset AKPI VS INTP
Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.
Argha Karya Prima Ind. Tbk
Tahun | Aset |
---|---|
2019 | 2,776,775,756,000 |
2020 | 2,644,267,716,000 |
2021 | 3,335,740,359,000 |
2022 | 3,590,544,764,000 |
2023 | 3,320,401,008,000 |
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
Tahun | Aset |
---|---|
2019 | 27,707,749,000,000 |
2020 | 27,344,672,000,000 |
2021 | 26,136,114,000,000 |
2022 | 25,706,169,000,000 |
2023 | 25,783,330,000,000 |
Argha Karya Prima Ind. Tbk belum mengalami pertumbuhan aset selama 5 tahun terakhir sedangkan Indocement Tunggal Prakarsa Tbk baru berhasil menumbuhkan asetnya selama 1 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir aset Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 677% lebih tinggi dibanding Argha Karya Prima Ind. Tbk.