Adu Saham Polychem Indonesia Tbk VS PT Semen Baturaja Tbk


Harga Saham ADMG VS SMBR

120
ADMG
236
SMBR

Profil Singkat ADMG VS SMBR

PT. Polychem Indonesia Tbk bergerak di bidang kimia dan poliester. Perusahaan beroperasi melalui segmen Polyester dan Petrochemical. Menawarkan mono-etilena glikol, di-etilena glikol, tri-etilena glikol, dan berbagai produk etoksilat; dan petrokimia. Perusahaan juga menyediakan chip poliester, benang berorientasi sebagian, serat stapel poliester, dan benang bertekstur ditarik. PT. Polychem Indonesia Tbk didirikan pada tahun 1978 dan berkantor pusat di Jakarta, Indonesia.

PT Semen Baturaja (Persero) Tbk memproduksi dan mendistribusikan semen di Indonesia. Menawarkan semen Portland biasa tipe I, II, dan V, serta semen komposit Portland; semen mortar; dan produk tanah liat putih. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1974 dan berkantor pusat di Palembang, Indonesia.


Net Profit ADMG VS SMBR

Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.

Polychem Indonesia Tbk

Tahun Net Profit
2019 -29,590,834
2020 -38,676,045
2021 756,308
2022 -26,746,256
2023 -9,741,400

PT Semen Baturaja Tbk

Tahun Net Profit
2019 30,072,339,000
2020 10,984,574,000
2021 51,815,794,000
2022 94,827,014,000
2023 149,320,928,000

Polychem Indonesia Tbk belum membukukan laba positif selama 5 tahun terakhir sedangkan PT Semen Baturaja Tbk berhasil memperoleh laba positif selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir net profit PT Semen Baturaja Tbk 0% lebih tinggi dibanding Polychem Indonesia Tbk.

Aset ADMG VS SMBR

Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.

Polychem Indonesia Tbk

Tahun Aset
2019 255,228,195
2020 205,764,168
2021 203,791,105
2022 172,000,176
2023 161,042,195

PT Semen Baturaja Tbk

Tahun Aset
2019 5,571,270,204,000
2020 5,737,175,560,000
2021 5,817,745,619,000
2022 5,211,248,525,000
2023 4,764,179,182,000

Polychem Indonesia Tbk belum mengalami pertumbuhan aset selama 5 tahun terakhir sedangkan PT Semen Baturaja Tbk mengalami pertumbuhan aset selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir aset PT Semen Baturaja Tbk 2,958,242% lebih tinggi dibanding Polychem Indonesia Tbk.