Adu Saham Polychem Indonesia Tbk VS Alkindo Naratama Tbk
Daftar Isi:
Harga Saham ADMG VS ALDO
ADMG
ALDO
Profil Singkat ADMG VS ALDO
PT. Polychem Indonesia Tbk bergerak di bidang kimia dan poliester. Perusahaan beroperasi melalui segmen Polyester dan Petrochemical. Menawarkan mono-etilena glikol, di-etilena glikol, tri-etilena glikol, dan berbagai produk etoksilat; dan petrokimia. Perusahaan juga menyediakan chip poliester, benang berorientasi sebagian, serat stapel poliester, dan benang bertekstur ditarik. PT. Polychem Indonesia Tbk didirikan pada tahun 1978 dan berkantor pusat di Jakarta, Indonesia.
PT Alkindo Naratama Tbk, bersama dengan anak perusahaannya, memproduksi dan menjual berbagai produk kertas konversi di Indonesia. Ini beroperasi dalam dua segmen, Kertas dan Kimia. Segmen Kertas menawarkan produk inti kertas, seperti inti standar untuk film kemasan, stretch film, dan industri pabrik kertas; inti kertas putih yang cocok untuk film polipropilen, film polietilen, kertas berlapis, dan kertas tisu; inti mulus khusus untuk menjaga kualitas permukaan dan karakteristik barang; dan prime coating core yang digunakan untuk meminimalkan bentuk garis pada material premium untuk komposisi industri paper film, PP film, PVC, BOPP, polyester, dan foil. Segmen ini juga menyediakan tabung kertas yang dirancang untuk penggulungan benang yang optimal; kotak kertas untuk kemasan food grade; kantong kertas sebagai pengganti kantong plastik; inti furnitur sarang lebah, papan grafis, papan/spasi tekstil, bantalan lubang, lapisan papan, dan papan pajangan dengan nama HEXCELL; dan pelindung tepi, serta papan inti, kraftliner, greyboard, dan dupleks. Segmen Kimia memproduksi polimer berbasis air; dan mendistribusikan bahan kimia tekstil. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1989 dan berbasis di Bandung, Indonesia. PT Alkindo Naratama Tbk merupakan anak perusahaan dari PT Golden Arista International.
Net Profit ADMG VS ALDO
Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.
Polychem Indonesia Tbk
Tahun | Net Profit |
---|---|
2019 | -29,590,834 |
2020 | -38,676,045 |
2021 | 756,308 |
2022 | -26,746,256 |
2023 | -9,741,400 |
Alkindo Naratama Tbk
Tahun | Net Profit |
---|---|
2019 | 90,725,877,387 |
2020 | 102,595,431,485 |
2021 | 75,859,019,550 |
2022 | 65,304,232,607 |
2023 | 19,020,135,824 |
Polychem Indonesia Tbk belum membukukan laba positif selama 5 tahun terakhir sedangkan Alkindo Naratama Tbk berhasil memperoleh laba positif selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir net profit Alkindo Naratama Tbk 0% lebih tinggi dibanding Polychem Indonesia Tbk.
Aset ADMG VS ALDO
Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.
Polychem Indonesia Tbk
Tahun | Aset |
---|---|
2019 | 255,228,195 |
2020 | 205,764,168 |
2021 | 203,791,105 |
2022 | 172,000,176 |
2023 | 161,042,195 |
Alkindo Naratama Tbk
Tahun | Aset |
---|---|
2019 | 925,114,449,507 |
2020 | 953,551,967,212 |
2021 | 1,210,809,442,028 |
2022 | 1,568,806,950,187 |
2023 | 1,765,127,540,125 |
Polychem Indonesia Tbk belum mengalami pertumbuhan aset selama 5 tahun terakhir sedangkan Alkindo Naratama Tbk selalu bertumbuh selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir aset Alkindo Naratama Tbk 1,095,965% lebih tinggi dibanding Polychem Indonesia Tbk.