Mengenal Reksadana Saham untuk Investor Baru

Dikala hendak berinvestasi, tidak jarang para investor baru bimbang dalam memilah instrumen investasi yang pas. Apakah itu reksadana saham, reksadana indeks, obligasi, deposito berjangka, ataupun yang lain.

Tiap- tiap instrumen investasi pastinya mempunyai kelebihan serta kekurangan tertentu. Tetapi, kalian butuh mencermati sebagian hal sebelum menginvestasikan uangmu. Jika kalian mau berinvestasi dengan reksadana saham, kalian wajib mengenalnya lebih jauh. Sebab, ini berbeda dengan reksa dana serta saham.

Pada dasarnya, reksadana saham ialah salah satu tipe reksa dana. Nah, reksa dana sendiri sesungguhnya ialah wadah yang digunakan untuk mengumpulkan dana dari banyak investor untuk berikutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.

Tentang reksadana saham

Sebelum kamu mulai berinvestasi, kamu perlu tahu dulu apa itu reksa dana saham, reksa dana, dan saham. Ketiganya sebenarnya adalah investasi yang berbeda. Menurut situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), saham merupakan salah satu sarana investasi yang diminati investor karena keuntungannya yang menarik.  Saham juga dapat dilihat sebagai representasi dari kepentingan ekuitas seseorang atau pihak (perusahaan) dalam suatu korporasi atau perseroan terbatas.  Oleh karena itu, perseorangan atau pihak berhak atas penghasilan dan kekayaan perseroan serta berhak menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). 

Lalu apa itu reksa dana dan saham? Menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, Reksa Dana adalah wadah yang dirancang untuk menghimpun dana dari masyarakat  untuk selanjutnya diinvestasikan oleh perusahaan pengelola investasi dalam portofolio efek. Investor hanya perlu menyiapkan dana yang dikelola oleh manajer investasi dalam portofolio efek. Portofolio efek meliputi produk pasar uang, obligasi dan ekuitas.

Reksa dana dapat diklasifikasikan ke dalam berbagai jenis berdasarkan portofolio investasinya. Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Saham dan Reksa Dana Campuran. Bagi mereka yang bertanya-tanya apa itu reksa dana saham, reksa dana saham adalah reksa dana yang menginvestasikan setidaknya 80% asetnya di saham. Karena reksa dana berinvestasi di saham,  risikonya lebih tinggi dari dua jenis sebelumnya. Tapi profit yang dihasilkan lebih tinggi pula.

Tips berinvestasi di reksadana saham

Seperti yang dijelaskan di atas, setiap produk investasi memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Oleh karena itu, kamu harus berhati-hati saat berinvestasi. Berikut adalah beberapa tips investasi reksa dana saham untuk pemula. 

1. Tetapkan tujuan investasi

Apa tujuanmu saat berinvestasi? Jika kamu mengharapkan keuntungan besar dalam waktu singkat, kamu harus menahan diri untuk tidak berinvestasi di reksa dana saham. Reksadana saham hanya cocok untuk kamu yang ingin berinvestasi untuk jangka panjang karena reksa dana jenis ini kurang cocok bagi mereka yang memiliki target pendapatan investasi di bawah 15 tahun. Ini karena harga pasar sangat fluktuatif. Jika kamu berinvestasi di reksa dana lebih dari 15 tahun dari sekarang, kamu memiliki kesempatan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar lagi. 

2. Tinjau kinerja produk reksa dana

Sebelum berinvestasi, kamu juga harus memeriksa kinerjanya. kamu dapat melakukan ini dengan melihat laporan yang dipublikasikan di media atau di aplikasi sekuritas. Kamu bisa menilai kinerja beberapa produk reksa dana selama lima tahun terakhir. Manajer investasi juga biasanya  memberikan gambaran tentang produk investasi selama lima tahun terakhir.

3. Memilih manajer investasi yang tepercaya

Salah satu hal utama yang perlu diingat ketika mempertimbangkan untuk  berinvestasi dalam reksa dana jenis ini adalah kamu harus memilih manajer investasi yang memiliki reputasi baik. Hal ini dikarenakan manajer investasi memegang peranan yang sangat penting dalam mengelola dana investasi. Kamu bisa mengecek legalitas dan perizinan  manajer investasi di website OJK.  Kamu juga dapat mencari kinerja manajer investasi di berbagai artikel berita di media massa dan di situs web perusahaan manajemen investasi.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *