Adu Saham PT Global Mediacom Tbk VS Intraco Penta Tbk


Harga Saham BMTR VS INTA

234
BMTR
15
INTA

Profil Singkat BMTR VS INTA

PT Global Mediacom Tbk beroperasi sebagai perusahaan media terintegrasi di Indonesia dan internasional. Ini mengoperasikan empat stasiun TV free-to-air, termasuk RCTI, MNCTV, GTV, dan iNews; dan menyediakan produksi konten dan layanan perpustakaan konten. Perusahaan juga memiliki dan mengoperasikan okezone.com, sindonews.com, iNews.id, idxchannel.com, celebrity.id, sportstars.id, dan BuddyKu; berbagai portal dan aplikasi baru; jaringan stasiun radio, yang mencakup sekitar 100 stasiun radio dengan 4 merek utama MNC Trijaya, RDI, Global Radio, dan V Radio; Layanan Over-The-Top dengan nama RCTI+; Vision+ untuk menonton konten; MNC Vision, layanan DTH berlangganan; dan K-Vision, layanan TV berbayar berbasis DTH. Selain itu, mengoperasikan MNC Play, yang menawarkan layanan internet dan IPTV berkecepatan tinggi; MeTube.id, platform berbagi video; Mediasi agensi media lokal yang menyediakan layanan penempatan media terintegrasi; MNC Licensing, layanan perizinan dan manajemen merek; Movieland, kawasan ekonomi khusus untuk industri film dan serial drama terpadu; dan MNC Shop, saluran TV home shopping, serta menyediakan manajemen talenta, media dan konten berbasis iklan, media berbasis langganan dan fixed broadband, media online, media dan infrastruktur pendukung, layanan periklanan. Perusahaan ini sebelumnya bernama PT Bimantara Citra Tbk. dan berganti nama menjadi PT Global Mediacom Tbk pada Maret 2007. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1981 dan berbasis di Jakarta Pusat, Indonesia.

PT Intraco Penta Tbk, bersama dengan anak perusahaannya, bergerak di bidang perdagangan dan penyewaan alat berat dan suku cadang di Indonesia. Ini beroperasi melalui Penjualan Alat Berat dan Suku Cadang; Jasa Pemeliharaan, Pertambangan dan Penyewaan; Manufaktur; Pembiayaan; dan segmen Lainnya. Perusahaan mendistribusikan alat transportasi dan konstruksi, truk berat, peralatan kompak, traktor pertanian, kompresor udara portabel, dan sumber cahaya, serta menyediakan layanan purna jual. Perusahaan juga menawarkan solusi kontrak pertambangan, yang meliputi aplikasi dan pemeliharaan peralatan pertambangan, serta eksplorasi pertambangan, perencanaan tambang, pembangunan infrastruktur, eksploitasi pertambangan, dan jasa reboisasi; dan jasa pembiayaan alat berat dan barang modal lainnya. Selain itu, perusahaan menyediakan jasa pendukung fabrikasi dan infrastruktur untuk berbagai sektor yang terdiri dari pertambangan, industri, minyak dan gas, kelautan, dan logistik; dan perkebunan, real estate, dan jasa percetakan, serta mengoperasikan pembangkit listrik tenaga uap. PT Intraco Penta Tbk didirikan pada tahun 1970 dan berkantor pusat di Jakarta, Indonesia.


Net Profit BMTR VS INTA

Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.

PT Global Mediacom Tbk

Tahun Net Profit
2019 2,317,437,000,000
2020 1,801,029,000,000
2021 2,451,139,000,000
2022 2,060,856,000,000
2023 208,760,000,000

Intraco Penta Tbk

Tahun Net Profit
2019 -473,029,000,000
2020 -1,021,799,000,000
2021 -466,986,000,000
2022 -98,923,000,000
2023 -60,000,000

PT Global Mediacom Tbk berhasil memperoleh laba positif selama 5 tahun terakhir sedangkan Intraco Penta Tbk belum membukukan laba positif selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir net profit PT Global Mediacom Tbk 0% lebih tinggi dibanding Intraco Penta Tbk.

Aset BMTR VS INTA

Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.

PT Global Mediacom Tbk

Tahun Aset
2019 30,154,793,000,000
2020 32,261,560,000,000
2021 34,795,776,000,000
2022 35,912,189,000,000
2023 36,649,896,000,000

Intraco Penta Tbk

Tahun Aset
2019 4,055,100,000,000
2020 2,888,438,000,000
2021 2,443,057,000,000
2022 2,186,678,000,000
2023 2,365,910,000,000

Aset PT Global Mediacom Tbk selalu bertumbuh selama 5 tahun terakhir sedangkan Intraco Penta Tbk baru berhasil menumbuhkan asetnya selama 1 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir aset PT Global Mediacom Tbk 1,449% lebih tinggi dibanding Intraco Penta Tbk.