Adu Saham ABM Investama Tbk VS PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk
Daftar Isi:
Harga Saham ABMM VS SCCO
ABMM
SCCO
Profil Singkat ABMM VS SCCO
PT ABM Investama Tbk, bersama dengan anak perusahaannya, beroperasi di sektor sumber daya energi, layanan energi, dan infrastruktur energi di Indonesia. Ini beroperasi di tiga segmen: Kontraktor Pertambangan dan Pertambangan Batubara, Jasa, dan Fabrikasi. Perusahaan memiliki konsesi pertambangan batubara; memasok bahan bakar untuk proses penambangan; dan mendukung produk rekayasa dan jasa manufaktur untuk kegiatan pertambangan. Menawarkan layanan manajemen pelabuhan, yang meliputi layanan manajemen teknis dan operasional untuk penanganan, penyimpanan, bongkar muat operasi; jasa bongkar muat dan pelabuhan; solusi manajemen pergudangan untuk penyimpanan, manajemen inventaris, dan distribusi; jasa manajemen angkutan; jasa manajemen transportasi untuk barang yang kelebihan berat dan besar, seperti pengangkutan alat berat, mesin, peralatan pabrik, dan pembangkit listrik; layanan logistik dan manajemen material terintegrasi untuk industri sumber daya dan energi, termasuk kegiatan pengeboran, eksplorasi, dan produksi. Juga menyediakan jasa konsultasi manajemen bisnis, termasuk perencanaan dan perancangan kerangka pengembangan manajemen bisnis di bidang pertambangan, energi, teknik, industri, energi minyak, gas dan panas bumi, sumber daya energi, dan layanan konsultasi lainnya; dan menyewakan perkantoran dan perumahan, serta alat berat di pertambangan dan industri lainnya. Selain itu, perusahaan bergerak dalam perdagangan minyak bumi; menyediakan solusi listrik; memproduksi peralatan untuk alat berat dan transportasi material; dan menghasilkan batubara termal kalori rendah. Perusahaan ini sebelumnya bernama PT Adiratna Bani Makmur dan berubah nama menjadi PT ABM Investama Tbk pada Agustus 2009. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2006 dan berbasis di Jakarta Selatan, Indonesia. PT ABM Investama Tbk merupakan anak perusahaan dari Valle Verde Pte. Ltd.
PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk memproduksi dan menjual kabel listrik, dan produk isolasi dan melamin di Indonesia dan internasional. Perusahaan beroperasi melalui segmen kabel, isolasi dan melamin. Menawarkan kabel bangunan; kabel listrik tegangan rendah dan konduktor telanjang; dan kabel listrik tegangan menengah dan tinggi. Ini juga menyediakan kabel tahan api, lapis baja, tahan api, dan kabel instrumentasi lainnya; kabel berenamel; dan OPGW dan serat optik, telekomunikasi, penerangan bandara, dan kabel tahan api. Selain itu, perusahaan memproduksi produk polietilen dan polivinil klorida pelet terkait silang; produk melamin, resin, dan lembaran melamin; dan produk plastik dan gulungan kabel. PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk menawarkan produknya dengan merek SUPREME. Perusahaan ini sebelumnya bernama PT Supreme Cable Manufacturing Corporation Tbk dan berubah nama menjadi PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk pada Oktober 2006. PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk didirikan pada tahun 1970 dan berkantor pusat di Jakarta Pusat, Indonesia.
Net Profit ABMM VS SCCO
Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.
ABM Investama Tbk
Tahun | Net Profit |
---|---|
2019 | 3,893,964 |
2020 | -37,740,064 |
2021 | 148,003,867 |
2022 | 269,909,926 |
2023 | 148,981,888 |
PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk
Tahun | Net Profit |
---|---|
2019 | 315,228,170,984 |
2020 | 237,881,695,219 |
2021 | 141,557,860,849 |
2022 | 106,468,989,630 |
2023 | 256,756,154,516 |
ABM Investama Tbk baru memperoleh laba positif selama 3 tahun terakhir sedangkan PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk berhasil memperoleh laba positif selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir net profit PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk 172,241% lebih tinggi dibanding ABM Investama Tbk.
Aset ABMM VS SCCO
Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.
ABM Investama Tbk
Tahun | Aset |
---|---|
2019 | 854,228,765 |
2020 | 827,237,179 |
2021 | 1,036,704,159 |
2022 | 1,982,578,564 |
2023 | 2,270,575,012 |
PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk
Tahun | Aset |
---|---|
2019 | 4,400,655,628,146 |
2020 | 3,743,659,818,718 |
2021 | 4,698,864,127,234 |
2022 | 5,128,133,329,237 |
2023 | 5,373,748,065,630 |
ABM Investama Tbk berhasil menumbuhkan asetnya selama 3 tahun terakhir sedangkan PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk baru berhasil menumbuhkan asetnya selama 3 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir aset PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk 236,569% lebih tinggi dibanding ABM Investama Tbk.