Adu Saham ABM Investama Tbk VS Jembo Cable Company Tbk


Harga Saham ABMM VS JECC

3,860
ABMM
3,040
JECC

Profil Singkat ABMM VS JECC

PT ABM Investama Tbk, bersama dengan anak perusahaannya, beroperasi di sektor sumber daya energi, layanan energi, dan infrastruktur energi di Indonesia. Ini beroperasi di tiga segmen: Kontraktor Pertambangan dan Pertambangan Batubara, Jasa, dan Fabrikasi. Perusahaan memiliki konsesi pertambangan batubara; memasok bahan bakar untuk proses penambangan; dan mendukung produk rekayasa dan jasa manufaktur untuk kegiatan pertambangan. Menawarkan layanan manajemen pelabuhan, yang meliputi layanan manajemen teknis dan operasional untuk penanganan, penyimpanan, bongkar muat operasi; jasa bongkar muat dan pelabuhan; solusi manajemen pergudangan untuk penyimpanan, manajemen inventaris, dan distribusi; jasa manajemen angkutan; jasa manajemen transportasi untuk barang yang kelebihan berat dan besar, seperti pengangkutan alat berat, mesin, peralatan pabrik, dan pembangkit listrik; layanan logistik dan manajemen material terintegrasi untuk industri sumber daya dan energi, termasuk kegiatan pengeboran, eksplorasi, dan produksi. Juga menyediakan jasa konsultasi manajemen bisnis, termasuk perencanaan dan perancangan kerangka pengembangan manajemen bisnis di bidang pertambangan, energi, teknik, industri, energi minyak, gas dan panas bumi, sumber daya energi, dan layanan konsultasi lainnya; dan menyewakan perkantoran dan perumahan, serta alat berat di pertambangan dan industri lainnya. Selain itu, perusahaan bergerak dalam perdagangan minyak bumi; menyediakan solusi listrik; memproduksi peralatan untuk alat berat dan transportasi material; dan menghasilkan batubara termal kalori rendah. Perusahaan ini sebelumnya bernama PT Adiratna Bani Makmur dan berubah nama menjadi PT ABM Investama Tbk pada Agustus 2009. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2006 dan berbasis di Jakarta Selatan, Indonesia. PT ABM Investama Tbk merupakan anak perusahaan dari Valle Verde Pte. Ltd.

PT Jembo Cable Company Tbk memproduksi dan menjual berbagai kabel dan kabel di Indonesia dan internasional. Ini beroperasi melalui Kabel Listrik, Kabel Telepon, dan segmen Lainnya. Perusahaan menyediakan kabel tembaga dan aluminium tegangan rendah dan menengah; transmisi dan distribusi overhead; kabel telekomunikasi dengan konduktor tembaga dan serat optik; kabel instrumentasi; kabel kontrol; kabel penerangan lapangan terbang; kabel lapis baja bergelombang logam; kabel lepas pantai laut; kabel tahan api dan tahan api; kabel berselubung timah; dan pipa HDPE dan peralatan terkait. Ini juga terlibat dalam pemeliharaan dan perbaikan jaringan listrik dan komunikasi lainnya; dan pembangunan jaringan pipa minyak dan gas bumi. PT Jembo Cable Company Tbk didirikan pada tahun 1973 dan berkantor pusat di Tangerang, Indonesia. PT Jembo Cable Company Tbk merupakan anak perusahaan dari PT Monasperma Persada.


Net Profit ABMM VS JECC

Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.

ABM Investama Tbk

Tahun Net Profit
2019 3,893,964
2020 -37,740,064
2021 148,003,867
2022 269,909,926
2023 148,981,888

Jembo Cable Company Tbk

Tahun Net Profit
2019 102,515,615,000
2020 11,923,930,000
2021 -47,179,855,000
2022 57,624,980,000
2023 120,287,808,000

ABM Investama Tbk baru memperoleh laba positif selama 3 tahun terakhir sedangkan Jembo Cable Company Tbk baru memperoleh laba positif selama 2 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir net profit Jembo Cable Company Tbk 80,640% lebih tinggi dibanding ABM Investama Tbk.

Aset ABMM VS JECC

Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.

ABM Investama Tbk

Tahun Aset
2019 854,228,765
2020 827,237,179
2021 1,036,704,159
2022 1,982,578,564
2023 2,270,575,012

Jembo Cable Company Tbk

Tahun Aset
2019 1,888,753,850,000
2020 1,513,949,141,000
2021 1,736,977,382,000
2022 2,199,797,641,000
2023 2,158,733,515,000

ABM Investama Tbk berhasil menumbuhkan asetnya selama 3 tahun terakhir sedangkan Jembo Cable Company Tbk mengalami pertumbuhan aset selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir aset Jembo Cable Company Tbk 94,974% lebih tinggi dibanding ABM Investama Tbk.