Adu Saham ABM Investama Tbk VS Hexindo Adiperkasa Tbk


Harga Saham ABMM VS HEXA

3,860
ABMM
6,300
HEXA

Profil Singkat ABMM VS HEXA

PT ABM Investama Tbk, bersama dengan anak perusahaannya, beroperasi di sektor sumber daya energi, layanan energi, dan infrastruktur energi di Indonesia. Ini beroperasi di tiga segmen: Kontraktor Pertambangan dan Pertambangan Batubara, Jasa, dan Fabrikasi. Perusahaan memiliki konsesi pertambangan batubara; memasok bahan bakar untuk proses penambangan; dan mendukung produk rekayasa dan jasa manufaktur untuk kegiatan pertambangan. Menawarkan layanan manajemen pelabuhan, yang meliputi layanan manajemen teknis dan operasional untuk penanganan, penyimpanan, bongkar muat operasi; jasa bongkar muat dan pelabuhan; solusi manajemen pergudangan untuk penyimpanan, manajemen inventaris, dan distribusi; jasa manajemen angkutan; jasa manajemen transportasi untuk barang yang kelebihan berat dan besar, seperti pengangkutan alat berat, mesin, peralatan pabrik, dan pembangkit listrik; layanan logistik dan manajemen material terintegrasi untuk industri sumber daya dan energi, termasuk kegiatan pengeboran, eksplorasi, dan produksi. Juga menyediakan jasa konsultasi manajemen bisnis, termasuk perencanaan dan perancangan kerangka pengembangan manajemen bisnis di bidang pertambangan, energi, teknik, industri, energi minyak, gas dan panas bumi, sumber daya energi, dan layanan konsultasi lainnya; dan menyewakan perkantoran dan perumahan, serta alat berat di pertambangan dan industri lainnya. Selain itu, perusahaan bergerak dalam perdagangan minyak bumi; menyediakan solusi listrik; memproduksi peralatan untuk alat berat dan transportasi material; dan menghasilkan batubara termal kalori rendah. Perusahaan ini sebelumnya bernama PT Adiratna Bani Makmur dan berubah nama menjadi PT ABM Investama Tbk pada Agustus 2009. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2006 dan berbasis di Jakarta Selatan, Indonesia. PT ABM Investama Tbk merupakan anak perusahaan dari Valle Verde Pte. Ltd.

PT Hexindo Adiperkasa Tbk bergerak dalam bidang perdagangan, penyewaan, dan penjualan alat berat dan suku cadang terkait di Indonesia. Perusahaan ini menawarkan ekskavator mini, sedang, dan besar, shovel pemuatan, wheel loader, truk rangka kaku, truk pengangkut artikulasi, peralatan bekas, dan layanan solusi terkonsolidasi untuk lokasi konstruksi; dan berbagai peralatan yang sesuai dengan berbagai solusi industri, seperti pertambangan, penggalian, konstruksi umum, pembongkaran, daur ulang, dan kehutanan. Perusahaan juga menyediakan berbagai suku cadang, seperti pelumas, filter, undercarriage, kit cincin-O untuk katup kontrol, peralatan pengikat tanah, kit segel, dan komponen remanufaktur; dan layanan pendukung. Menawarkan produk bermerek Hitachi, John Deere, Krupp, dan Bell. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1988 dan berkantor pusat di Jakarta, Indonesia.


Net Profit ABMM VS HEXA

Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.

ABM Investama Tbk

Tahun Net Profit
2019 3,893,964
2020 -37,740,064
2021 148,003,867
2022 269,909,926
2023 148,981,888

Hexindo Adiperkasa Tbk

Tahun Net Profit
2019 38,436,806
2020 25,597,235
2021 55,083,408
2022 51,620,039
2023 66,909,652

ABM Investama Tbk baru memperoleh laba positif selama 3 tahun terakhir sedangkan Hexindo Adiperkasa Tbk berhasil memperoleh laba positif selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir net profit ABM Investama Tbk 123% lebih tinggi dibanding Hexindo Adiperkasa Tbk.

Aset ABMM VS HEXA

Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.

ABM Investama Tbk

Tahun Aset
2019 854,228,765
2020 827,237,179
2021 1,036,704,159
2022 1,982,578,564
2023 2,270,575,012

Hexindo Adiperkasa Tbk

Tahun Aset
2019 346,312,450
2020 266,022,591
2021 256,229,672
2022 304,647,996
2023 447,148,750

ABM Investama Tbk berhasil menumbuhkan asetnya selama 3 tahun terakhir sedangkan Hexindo Adiperkasa Tbk baru berhasil menumbuhkan asetnya selama 2 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir aset ABM Investama Tbk 408% lebih tinggi dibanding Hexindo Adiperkasa Tbk.