Adu Saham PT Bank IBK Indonesia Tbk. VS PT Saratoga Investama Sedaya Tbk.


Harga Saham AGRS VS SRTG

62
AGRS
1,510
SRTG

Profil Singkat AGRS VS SRTG

PT Bank IBK Indonesia Tbk menyediakan produk dan layanan perbankan di Indonesia. Perusahaan menerima rekening tabungan dan giro, dan deposito. Juga menawarkan kredit modal usaha, kredit investasi, dan kredit konsumsi/konsumtif, serta pinjaman non tunai; produk trade finance, seperti kredit dokumen ekspor dan impor, penerbitan L/C, perubahan dan/penyelesaian L/C, negosiasi, trust receipt, standby dan transfer letter of credit, dan letter of guarantee/shipping guarantee, serta ATM, valuta asing, dan jasa pengiriman uang. Per 31 Desember 2020, Perusahaan memiliki 11 kantor cabang, 11 kantor cabang pembantu, dan 7 kantor kas yang berlokasi di Jakarta, Bekasi, Bandung, Surabaya, Lampung, Solo, Medan, Palembang, Tangerang, Semarang, Pontianak, dan Pekanbaru. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1973 dan berkantor pusat di Jakarta Pusat, Indonesia. PT Bank IBK Indonesia Tbk beroperasi sebagai anak perusahaan dari Industrial Bank of Korea.

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk adalah perusahaan ekuitas swasta dan modal ventura yang mengkhususkan diri dalam investasi tahap awal, tahap pertumbuhan dan situasi khusus. Ini terutama berinvestasi di sektor sumber daya alam, energi, infrastruktur, telekomunikasi, perkapalan, farmasi, ritel, makanan dan minuman, dan barang-barang konsumsi. Perusahaan berusaha untuk melakukan investasi di Indonesia. Ini berfokus pada akuisisi yang enam sampai delapan kali EBITDA. Perusahaan berusaha untuk menahan investasinya untuk jangka waktu tiga sampai lima tahun. Saratoga Capital Investment didirikan pada tahun 1997 dan berbasis di Jakarta, Indonesia dengan kantor tambahan di Singapura, Singapura.


Net Profit AGRS VS SRTG

Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.

PT Bank IBK Indonesia Tbk.

Tahun Net Profit
2019 -259,525,000,000
2020 -176,863,000,000
2021 12,737,000,000
2022 103,454,000,000
2023 215,096,000,000

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk.

Tahun Net Profit
2019 7,371,033,000,000
2020 8,825,428,000,000
2021 24,889,900,000,000
2022 4,616,367,000,000
2023 6,449,412,000,000

PT Bank IBK Indonesia Tbk. baru memperoleh laba positif selama 3 tahun terakhir sedangkan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. berhasil memperoleh laba positif selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir net profit PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. 2,898% lebih tinggi dibanding PT Bank IBK Indonesia Tbk..

Aset AGRS VS SRTG

Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.

PT Bank IBK Indonesia Tbk.

Tahun Aset
2019 6,421,844,000,000
2020 9,854,035,000,000
2021 14,286,910,000,000
2022 18,304,587,000,000
2023 19,591,544,000,000

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk.

Tahun Aset
2019 26,657,523,000,000
2020 35,048,949,000,000
2021 61,151,527,000,000
2022 63,771,150,000,000
2023 50,716,995,000,000

Aset PT Bank IBK Indonesia Tbk. selalu bertumbuh selama 5 tahun terakhir sedangkan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. mengalami pertumbuhan aset selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir aset PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. 159% lebih tinggi dibanding PT Bank IBK Indonesia Tbk..