Adu Saham PT Bank Raya Indonesia Tbk VS PT Saratoga Investama Sedaya Tbk.


Harga Saham AGRO VS SRTG

260
AGRO
1,520
SRTG

Profil Singkat AGRO VS SRTG

PT Bank Raya Indonesia Tbk menyediakan berbagai produk dan layanan perbankan korporasi, ritel, mikro, dan konsumer di Indonesia. Ia menerima rekening giro, dan deposito berjangka. Produk pinjaman perusahaan meliputi investasi, modal kerja, agunan tunai, konstruksi, agro mobil, pegawai tetap, santunan hari tua, pensiun, agro griya, pinjaman multiguna, serta pinjaman program KKPE, KPEN RP, dan KKPA komersial. Ini juga menawarkan produk tabungan; menyediakan layanan transaksi ekspor/impor, perbankan penjaminan, transfer LLG dan RTGS, kliring, kartu kredit, dan layanan transaksi valuta asing, serta surat kredit dalam negeri dan save deposit box. Selain itu, perusahaan menyediakan layanan mobile dan internet banking, dan treasury banking; sistem pengelolaan kas; dan kartu ATM. Per 31 Desember 2021 beroperasi melalui 12 kantor cabang dan 15 kantor cabang pembantu; dan 3 kantor kas. Perusahaan ini sebelumnya bernama PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk dan berubah nama menjadi PT Bank Raya Indonesia Tbk pada September 2021. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1989 dan berkantor pusat di Jakarta Selatan, Indonesia. PT Bank Raya Indonesia Tbk beroperasi sebagai anak perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk adalah perusahaan ekuitas swasta dan modal ventura yang mengkhususkan diri dalam investasi tahap awal, tahap pertumbuhan dan situasi khusus. Ini terutama berinvestasi di sektor sumber daya alam, energi, infrastruktur, telekomunikasi, perkapalan, farmasi, ritel, makanan dan minuman, dan barang-barang konsumsi. Perusahaan berusaha untuk melakukan investasi di Indonesia. Ini berfokus pada akuisisi yang enam sampai delapan kali EBITDA. Perusahaan berusaha untuk menahan investasinya untuk jangka waktu tiga sampai lima tahun. Saratoga Capital Investment didirikan pada tahun 1997 dan berbasis di Jakarta, Indonesia dengan kantor tambahan di Singapura, Singapura.


Net Profit AGRO VS SRTG

Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.

PT Bank Raya Indonesia Tbk

Tahun Net Profit
2019 51,061,421,000
2020 31,260,682,000
2021 -3,045,701,407,000
2022 11,460,505,000
2023 21,590,552,000

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk.

Tahun Net Profit
2019 7,371,033,000,000
2020 8,825,428,000,000
2021 24,889,900,000,000
2022 4,616,367,000,000
2023 6,449,412,000,000

PT Bank Raya Indonesia Tbk baru memperoleh laba positif selama 2 tahun terakhir sedangkan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. berhasil memperoleh laba positif selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir net profit PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. 29,771% lebih tinggi dibanding PT Bank Raya Indonesia Tbk.

Aset AGRO VS SRTG

Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.

PT Bank Raya Indonesia Tbk

Tahun Aset
2019 27,067,922,912,000
2020 28,015,492,262,000
2021 16,866,522,655,000
2022 13,898,775,065,000
2023 11,433,447,051,000

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk.

Tahun Aset
2019 26,657,523,000,000
2020 35,048,949,000,000
2021 61,151,527,000,000
2022 63,771,150,000,000
2023 50,716,995,000,000

PT Bank Raya Indonesia Tbk belum mengalami pertumbuhan aset selama 5 tahun terakhir sedangkan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. mengalami pertumbuhan aset selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir aset PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. 344% lebih tinggi dibanding PT Bank Raya Indonesia Tbk.