Adu Saham PT Bank Raya Indonesia Tbk VS PT Indoritel Makmur Internasional Tbk.


Harga Saham AGRO VS DNET

258
AGRO
4,600
DNET

Profil Singkat AGRO VS DNET

PT Bank Raya Indonesia Tbk menyediakan berbagai produk dan layanan perbankan korporasi, ritel, mikro, dan konsumer di Indonesia. Ia menerima rekening giro, dan deposito berjangka. Produk pinjaman perusahaan meliputi investasi, modal kerja, agunan tunai, konstruksi, agro mobil, pegawai tetap, santunan hari tua, pensiun, agro griya, pinjaman multiguna, serta pinjaman program KKPE, KPEN RP, dan KKPA komersial. Ini juga menawarkan produk tabungan; menyediakan layanan transaksi ekspor/impor, perbankan penjaminan, transfer LLG dan RTGS, kliring, kartu kredit, dan layanan transaksi valuta asing, serta surat kredit dalam negeri dan save deposit box. Selain itu, perusahaan menyediakan layanan mobile dan internet banking, dan treasury banking; sistem pengelolaan kas; dan kartu ATM. Per 31 Desember 2021 beroperasi melalui 12 kantor cabang dan 15 kantor cabang pembantu; dan 3 kantor kas. Perusahaan ini sebelumnya bernama PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk dan berubah nama menjadi PT Bank Raya Indonesia Tbk pada September 2021. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1989 dan berkantor pusat di Jakarta Selatan, Indonesia. PT Bank Raya Indonesia Tbk beroperasi sebagai anak perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

PT Indoritel Makmur Internasional Tbk., bersama dengan anak perusahaannya, beroperasi sebagai perusahaan penyedia jaringan serat optik di Indonesia. Ini beroperasi melalui segmen Korporat, Ritel, dan Lainnya. Perusahaan menawarkan produk layanan data telekomunikasi berbasis serat optik untuk pelanggan FTTH home/broadband kepada operator telekomunikasi dan perusahaan Internet Service Provider. Ini juga terlibat dalam bisnis investasi, perdagangan umum, dan keagenan. Perusahaan ini sebelumnya bernama PT Dyviacom Intrabumi, Tbk. dan berubah nama menjadi PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. pada bulan Juni 2013. PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. didirikan pada tahun 1995 dan berbasis di Jakarta, Indonesia.


Net Profit AGRO VS DNET

Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.

PT Bank Raya Indonesia Tbk

Tahun Net Profit
2019 51,061,421,000
2020 31,260,682,000
2021 -3,045,701,407,000
2022 11,460,505,000
2023 21,590,552,000

PT Indoritel Makmur Internasional Tbk.

Tahun Net Profit
2019 523,050,243,931
2020 328,827,204,265
2021 943,114,000,000
2022 1,289,623,000,000
2023 546,640,000,000

PT Bank Raya Indonesia Tbk baru memperoleh laba positif selama 2 tahun terakhir sedangkan PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. berhasil memperoleh laba positif selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir net profit PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. 2,432% lebih tinggi dibanding PT Bank Raya Indonesia Tbk.

Aset AGRO VS DNET

Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.

PT Bank Raya Indonesia Tbk

Tahun Aset
2019 27,067,922,912,000
2020 28,015,492,262,000
2021 16,866,522,655,000
2022 13,898,775,065,000
2023 11,433,447,051,000

PT Indoritel Makmur Internasional Tbk.

Tahun Aset
2019 15,484,342,922,485
2020 17,223,361,869,538
2021 18,046,214,000,000
2022 18,918,152,000,000
2023 20,167,147,000,000

PT Bank Raya Indonesia Tbk belum mengalami pertumbuhan aset selama 5 tahun terakhir sedangkan PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. selalu bertumbuh selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir aset PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. 76% lebih tinggi dibanding PT Bank Raya Indonesia Tbk.