Adu Saham Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk VS PT Maharaksa Biru Energi Tbk

PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk bergerak dalam bisnis konstruksi di Indonesia. Perusahaan juga terlibat dalam perdagangan aspal dan gas minyak cair; penyediaan teknik mesin dan listrik khusus, kontraktor dan jasa; LPG dan transportasi curah; penyewaan kapal; dan kegiatan perdagangan, manufaktur, dan perbengkelan dan industri. Selain itu, ia memiliki atau menyewakan properti real estat; dan perdagangan bahan dan barang kimia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1982 dan berbasis di Jakarta, Indonesia.

PT Protech Mitra Perkasa Tbk beroperasi sebagai perusahaan manajemen proyek dan konstruksi terintegrasi di Indonesia. Ia juga menawarkan berbagai layanan desain untuk merencanakan, menentukan, dan mendefinisikan sistem telekomunikasi. PT Protech Mitra Perkasa Tbk didirikan pada tahun 2006 dan berbasis di Jakarta Selatan, Indonesia.

Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.

Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk baru memperoleh laba positif selama 2 tahun terakhir sedangkan PT Maharaksa Biru Energi Tbk belum membukukan laba positif selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir net profit Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk 0% lebih tinggi dibanding PT Maharaksa Biru Energi Tbk.

Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.

Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk berhasil menumbuhkan asetnya selama 2 tahun terakhir sedangkan PT Maharaksa Biru Energi Tbk mengalami pertumbuhan aset selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir aset Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk 0% lebih tinggi dibanding PT Maharaksa Biru Energi Tbk.