Adu Saham PT Indonesia Pondasi Raya Tbk. VS PT Paramita Bangun Sarana Tbk


Harga Saham IDPR VS PBSA

164
IDPR
296
PBSA

Profil Singkat IDPR VS PBSA

PT Indonesia Pondasi Raya Tbk bergerak dalam kegiatan tiang pancang, dinding penahan tanah, dan perbaikan tanah di Indonesia. Perusahaan ini memberikan jasa konstruksi pondasi untuk berbagai proyek bangunan dan infrastruktur, termasuk perumahan, rumah ibadah, rumah sakit, gedung pencakar langit, jalan, jembatan, dan underpass. Layanannya juga mencakup layanan pengujian tiang yang terdiri dari pengujian komprehensif, tegangan, integritas, dan lateral; dan jasa konstruksi pondasi lainnya, seperti soil nailing dan shotcrete, slurry wall, ground anchor, kingpost, bar coupler, dewatering, dan jasa penggalian, serta concrete batching plant. Selain itu, perusahaan memproduksi tiang pancang pracetak dan prategang; dan mesin dan peralatan yang digunakan untuk pemancangan, dinding penahan tanah, perbaikan tanah, pengujian tiang pancang, dan kegiatan konstruksi pondasi lainnya. PT Indonesia Pondasi Raya Tbk didirikan pada tahun 1977 dan berbasis di Jakarta, Indonesia.

PT Paramita Bangun Sarana Tbk bergerak dalam bisnis konstruksi di Indonesia dan Malaysia. Perusahaan beroperasi melalui empat segmen: Konstruksi Pabrik, Konstruksi Infrastruktur, Konstruksi Jetty, dan Mekanikal. Ini membangun bangunan industri; dan bergerak dalam kegiatan konstruksi sipil, seperti pemasangan tiang pancang, struktur bawah, dan struktur baja dan beton, serta struktur atap dan dinding. Perusahaan juga menyediakan jasa konstruksi infrastruktur, termasuk jasa perataan jalan, pemadatan, dan konstruksi pondasi jalan; dan pekerjaan mekanikal, seperti instalasi mesin, perpipaan, dan tangki, serta pekerjaan kelistrikan. Selain itu, ia menawarkan layanan pembersihan lahan dan fabrikasi baja. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2002 dan berkantor pusat di Jakarta Selatan, Indonesia.


Net Profit IDPR VS PBSA

Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.

PT Indonesia Pondasi Raya Tbk.

Tahun Net Profit
2019 -3,509,738,431
2020 -382,162,811,564
2021 -145,542,289,170
2022 -1,290,895,099
2023 51,550,976,524

PT Paramita Bangun Sarana Tbk

Tahun Net Profit
2019 13,569,897,874
2020 43,118,874,545
2021 83,600,294,057
2022 133,680,700,468
2023 149,477,864,192

PT Indonesia Pondasi Raya Tbk. baru memperoleh laba positif selama 1 tahun terakhir sedangkan PT Paramita Bangun Sarana Tbk berhasil memperoleh laba positif selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir net profit PT Paramita Bangun Sarana Tbk 190% lebih tinggi dibanding PT Indonesia Pondasi Raya Tbk..

Aset IDPR VS PBSA

Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.

PT Indonesia Pondasi Raya Tbk.

Tahun Aset
2019 1,985,002,918,764
2020 1,508,823,148,421
2021 1,497,705,774,236
2022 1,542,492,102,329
2023 1,713,151,101,684

PT Paramita Bangun Sarana Tbk

Tahun Aset
2019 722,903,663,896
2020 702,230,672,680
2021 776,987,707,840
2022 857,819,112,060
2023 730,993,997,462

PT Indonesia Pondasi Raya Tbk. berhasil menumbuhkan asetnya selama 2 tahun terakhir sedangkan PT Paramita Bangun Sarana Tbk mengalami pertumbuhan aset selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir aset PT Indonesia Pondasi Raya Tbk. 134% lebih tinggi dibanding PT Paramita Bangun Sarana Tbk.