Adu Saham Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk VS PT Surya Semesta Internusa Tbk


Harga Saham DGIK VS SSIA

88
DGIK
1,085
SSIA

Profil Singkat DGIK VS SSIA

PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk beroperasi sebagai perusahaan konstruksi dan rekayasa di Indonesia. Perusahaan ini bergerak di bidang konstruksi dan rekayasa bangunan dan pekerjaan sipil, termasuk jalan raya, irigasi, waduk, pembangkit listrik, jalan kereta api, dan proyek pelabuhan. Hal ini juga terlibat dalam membangun, mengembangkan, dan mengoperasikan pembangkit listrik tenaga air; usaha angkutan darat; pengadaan listrik; dan penyediaan pekerjaan konstruksi pertambangan. Perusahaan ini sebelumnya bernama PT Duta Graha Indah Tbk dan berubah nama menjadi PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk pada Agustus 2012. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1982 dan berkantor pusat di Jakarta Selatan, Indonesia. PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk merupakan anak perusahaan dari PT Global Dinamika Kencana.

PT Surya Semesta Internusa Tbk, bersama dengan anak perusahaannya, bergerak di bidang konstruksi. Perusahaan beroperasi melalui lima divisi: Pengembangan Kawasan Industri, Real Estate dan Penyewaan Bangunan, Konstruksi Bangunan, Penyertaan Saham kepada Perusahaan Lain, dan Hotel. Ini terlibat dalam pengembangan dan pengelolaan kawasan industri, real estat, bangunan, dan pusat komersial; penyediaan jasa konstruksi dan kontraktor umum untuk bangunan komersial, pertambangan, dan proyek infrastruktur; dan pengembangan dan pengelolaan hotel dan resor, serta kegiatan perhotelan. Perusahaan memiliki sekitar 10 hotel dengan merek Gran MeliĆ” Jakarta dan MeliĆ” Bali Hotels, Jumana Ungasan Resort Bali, The Plaza Hotel Glodok, dan BATIQA Hotels. Perusahaan juga menyewakan gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan; dan menyediakan perdagangan, pengembangan, transportasi, pertanian, pergudangan, pertambangan dan jasa, serta manajemen gedung dan jasa konstruksi. Perusahaan ini sebelumnya bernama PT Multi Investments Limited dan berubah nama menjadi PT Surya Semesta Internusa Tbk pada tahun 1995. PT Surya Semesta Internusa Tbk didirikan pada tahun 1971 dan berkedudukan di Jakarta, Indonesia.


Net Profit DGIK VS SSIA

Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.

Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk

Tahun Net Profit
2019 1,226,010,094
2020 -14,968,049,244
2021 7,837,519,453
2022 8,256,118,869
2023 32,728,413,556

PT Surya Semesta Internusa Tbk

Tahun Net Profit
2019 136,311,060,539
2020 -77,287,251,636
2021 -191,172,298,121
2022 175,815,035,148
2023 110,113,785,852

Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk baru memperoleh laba positif selama 3 tahun terakhir sedangkan PT Surya Semesta Internusa Tbk baru memperoleh laba positif selama 2 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir net profit PT Surya Semesta Internusa Tbk 236% lebih tinggi dibanding Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk.

Aset DGIK VS SSIA

Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.

Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk

Tahun Aset
2019 1,336,201,089,528
2020 1,106,977,581,458
2021 1,011,376,737,496
2022 915,761,782,790
2023 963,394,818,120

PT Surya Semesta Internusa Tbk

Tahun Aset
2019 8,092,446,814,970
2020 7,625,368,538,389
2021 7,752,170,523,212
2022 8,289,646,306,143
2023 8,001,555,153,840

Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk berhasil menumbuhkan asetnya selama 1 tahun terakhir sedangkan PT Surya Semesta Internusa Tbk mengalami pertumbuhan aset selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir aset PT Surya Semesta Internusa Tbk 731% lebih tinggi dibanding Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk.