Adu Saham Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk VS PT Paramita Bangun Sarana Tbk


Harga Saham DGIK VS PBSA

86
DGIK
296
PBSA

Profil Singkat DGIK VS PBSA

PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk beroperasi sebagai perusahaan konstruksi dan rekayasa di Indonesia. Perusahaan ini bergerak di bidang konstruksi dan rekayasa bangunan dan pekerjaan sipil, termasuk jalan raya, irigasi, waduk, pembangkit listrik, jalan kereta api, dan proyek pelabuhan. Hal ini juga terlibat dalam membangun, mengembangkan, dan mengoperasikan pembangkit listrik tenaga air; usaha angkutan darat; pengadaan listrik; dan penyediaan pekerjaan konstruksi pertambangan. Perusahaan ini sebelumnya bernama PT Duta Graha Indah Tbk dan berubah nama menjadi PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk pada Agustus 2012. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1982 dan berkantor pusat di Jakarta Selatan, Indonesia. PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk merupakan anak perusahaan dari PT Global Dinamika Kencana.

PT Paramita Bangun Sarana Tbk bergerak dalam bisnis konstruksi di Indonesia dan Malaysia. Perusahaan beroperasi melalui empat segmen: Konstruksi Pabrik, Konstruksi Infrastruktur, Konstruksi Jetty, dan Mekanikal. Ini membangun bangunan industri; dan bergerak dalam kegiatan konstruksi sipil, seperti pemasangan tiang pancang, struktur bawah, dan struktur baja dan beton, serta struktur atap dan dinding. Perusahaan juga menyediakan jasa konstruksi infrastruktur, termasuk jasa perataan jalan, pemadatan, dan konstruksi pondasi jalan; dan pekerjaan mekanikal, seperti instalasi mesin, perpipaan, dan tangki, serta pekerjaan kelistrikan. Selain itu, ia menawarkan layanan pembersihan lahan dan fabrikasi baja. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2002 dan berkantor pusat di Jakarta Selatan, Indonesia.


Net Profit DGIK VS PBSA

Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.

Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk

Tahun Net Profit
2019 1,226,010,094
2020 -14,968,049,244
2021 7,837,519,453
2022 8,256,118,869
2023 32,728,413,556

PT Paramita Bangun Sarana Tbk

Tahun Net Profit
2019 13,569,897,874
2020 43,118,874,545
2021 83,600,294,057
2022 133,680,700,468
2023 149,477,864,192

Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk baru memperoleh laba positif selama 3 tahun terakhir sedangkan PT Paramita Bangun Sarana Tbk berhasil memperoleh laba positif selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir net profit PT Paramita Bangun Sarana Tbk 357% lebih tinggi dibanding Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk.

Aset DGIK VS PBSA

Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.

Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk

Tahun Aset
2019 1,336,201,089,528
2020 1,106,977,581,458
2021 1,011,376,737,496
2022 915,761,782,790
2023 963,394,818,120

PT Paramita Bangun Sarana Tbk

Tahun Aset
2019 722,903,663,896
2020 702,230,672,680
2021 776,987,707,840
2022 857,819,112,060
2023 730,993,997,462

Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk berhasil menumbuhkan asetnya selama 1 tahun terakhir sedangkan PT Paramita Bangun Sarana Tbk mengalami pertumbuhan aset selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir aset Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk 32% lebih tinggi dibanding PT Paramita Bangun Sarana Tbk.