Adu Saham Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk VS PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk.


Harga Saham DGIK VS IPCC

91
DGIK
705
IPCC

Profil Singkat DGIK VS IPCC

PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk beroperasi sebagai perusahaan konstruksi dan rekayasa di Indonesia. Perusahaan ini bergerak di bidang konstruksi dan rekayasa bangunan dan pekerjaan sipil, termasuk jalan raya, irigasi, waduk, pembangkit listrik, jalan kereta api, dan proyek pelabuhan. Hal ini juga terlibat dalam membangun, mengembangkan, dan mengoperasikan pembangkit listrik tenaga air; usaha angkutan darat; pengadaan listrik; dan penyediaan pekerjaan konstruksi pertambangan. Perusahaan ini sebelumnya bernama PT Duta Graha Indah Tbk dan berubah nama menjadi PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk pada Agustus 2012. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1982 dan berkantor pusat di Jakarta Selatan, Indonesia. PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk merupakan anak perusahaan dari PT Global Dinamika Kencana.

PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk menyediakan layanan terminal mobil di Indonesia. Perusahaan ini menawarkan layanan penanganan terminal, termasuk bongkar muat, cargodoring, penerimaan, dan pengiriman; dan layanan bernilai tambah, seperti perbaikan, pengecatan, perbaikan mesin, pemasangan aksesori, pencucian, pengelolaan suku cadang, penandaan dan pelabelan, pemeriksaan pra pengapalan, stok pelabuhan, dan layanan port to door. Juga menyediakan layanan tol laut. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2012 dan berbasis di Jakarta Utara, Indonesia. PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk merupakan anak perusahaan dari PT Pelabuhan Indonesia II.


Net Profit DGIK VS IPCC

Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.

Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk

Tahun Net Profit
2019 1,226,010,094
2020 -14,968,049,244
2021 7,837,519,453
2022 8,256,118,869
2023 32,728,413,556

PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk.

Tahun Net Profit
2019 135,301,570,000
2020 -23,773,444,000
2021 60,056,173,000
2022 161,724,767,000
2023 252,101,792,000

Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk baru memperoleh laba positif selama 3 tahun terakhir sedangkan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. baru memperoleh laba positif selama 3 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir net profit PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. 670% lebih tinggi dibanding Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk.

Aset DGIK VS IPCC

Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.

Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk

Tahun Aset
2019 1,336,201,089,528
2020 1,106,977,581,458
2021 1,011,376,737,496
2022 915,761,782,790
2023 963,394,818,120

PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk.

Tahun Aset
2019 1,264,868,846,000
2020 1,825,052,707,000
2021 1,962,877,696,000
2022 2,191,828,374,000
2023 1,742,598,319,000

Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk berhasil menumbuhkan asetnya selama 1 tahun terakhir sedangkan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. mengalami pertumbuhan aset selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir aset PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. 81% lebih tinggi dibanding Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk.