Adu Saham Bakrie Telecom Tbk VS Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk
Daftar Isi:
Harga Saham BTEL VS DGIK
BTEL
DGIK
Profil Singkat BTEL VS DGIK
PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk beroperasi sebagai perusahaan konstruksi dan rekayasa di Indonesia. Perusahaan ini bergerak di bidang konstruksi dan rekayasa bangunan dan pekerjaan sipil, termasuk jalan raya, irigasi, waduk, pembangkit listrik, jalan kereta api, dan proyek pelabuhan. Hal ini juga terlibat dalam membangun, mengembangkan, dan mengoperasikan pembangkit listrik tenaga air; usaha angkutan darat; pengadaan listrik; dan penyediaan pekerjaan konstruksi pertambangan. Perusahaan ini sebelumnya bernama PT Duta Graha Indah Tbk dan berubah nama menjadi PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk pada Agustus 2012. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1982 dan berkantor pusat di Jakarta Selatan, Indonesia. PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk merupakan anak perusahaan dari PT Global Dinamika Kencana.
Net Profit BTEL VS DGIK
Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.
Bakrie Telecom Tbk
Tahun | Net Profit |
---|---|
2019 | 7,280,000,000 |
2020 | -108,137,000,000 |
2021 | -94,976,000,000 |
2022 | -112,851,000,000 |
2023 | -117,228,000,000 |
Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk
Tahun | Net Profit |
---|---|
2019 | 1,226,010,094 |
2020 | -14,968,049,244 |
2021 | 7,837,519,453 |
2022 | 8,256,118,869 |
2023 | 32,728,413,556 |
Bakrie Telecom Tbk belum membukukan laba positif selama 5 tahun terakhir sedangkan Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk baru memperoleh laba positif selama 3 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir net profit Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk 0% lebih tinggi dibanding Bakrie Telecom Tbk.
Aset BTEL VS DGIK
Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.
Bakrie Telecom Tbk
Tahun | Aset |
---|---|
2019 | 15,677,000,000 |
2020 | 3,266,000,000 |
2021 | 20,758,000,000 |
2022 | 33,275,000,000 |
2023 | 42,533,000,000 |
Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk
Tahun | Aset |
---|---|
2019 | 1,336,201,089,528 |
2020 | 1,106,977,581,458 |
2021 | 1,011,376,737,496 |
2022 | 915,761,782,790 |
2023 | 963,394,818,120 |
Bakrie Telecom Tbk berhasil menumbuhkan asetnya selama 3 tahun terakhir sedangkan Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk baru berhasil menumbuhkan asetnya selama 1 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir aset Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk 2,165% lebih tinggi dibanding Bakrie Telecom Tbk.