Adu Saham Bakrie Telecom Tbk VS Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk


Harga Saham BTEL VS DGIK

0
BTEL
93
DGIK

Profil Singkat BTEL VS DGIK

PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk beroperasi sebagai perusahaan konstruksi dan rekayasa di Indonesia. Perusahaan ini bergerak di bidang konstruksi dan rekayasa bangunan dan pekerjaan sipil, termasuk jalan raya, irigasi, waduk, pembangkit listrik, jalan kereta api, dan proyek pelabuhan. Hal ini juga terlibat dalam membangun, mengembangkan, dan mengoperasikan pembangkit listrik tenaga air; usaha angkutan darat; pengadaan listrik; dan penyediaan pekerjaan konstruksi pertambangan. Perusahaan ini sebelumnya bernama PT Duta Graha Indah Tbk dan berubah nama menjadi PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk pada Agustus 2012. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1982 dan berkantor pusat di Jakarta Selatan, Indonesia. PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk merupakan anak perusahaan dari PT Global Dinamika Kencana.


Net Profit BTEL VS DGIK

Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.

Bakrie Telecom Tbk

Tahun Net Profit
2019 7,280,000,000
2020 -108,137,000,000
2021 -94,976,000,000
2022 -112,851,000,000
2023 -117,228,000,000

Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk

Tahun Net Profit
2019 1,226,010,094
2020 -14,968,049,244
2021 7,837,519,453
2022 8,256,118,869
2023 32,728,413,556

Bakrie Telecom Tbk belum membukukan laba positif selama 5 tahun terakhir sedangkan Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk baru memperoleh laba positif selama 3 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir net profit Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk 0% lebih tinggi dibanding Bakrie Telecom Tbk.

Aset BTEL VS DGIK

Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.

Bakrie Telecom Tbk

Tahun Aset
2019 15,677,000,000
2020 3,266,000,000
2021 20,758,000,000
2022 33,275,000,000
2023 42,533,000,000

Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk

Tahun Aset
2019 1,336,201,089,528
2020 1,106,977,581,458
2021 1,011,376,737,496
2022 915,761,782,790
2023 963,394,818,120

Bakrie Telecom Tbk berhasil menumbuhkan asetnya selama 3 tahun terakhir sedangkan Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk baru berhasil menumbuhkan asetnya selama 1 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir aset Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk 2,165% lebih tinggi dibanding Bakrie Telecom Tbk.