Adu Saham PT Bali Towerindo Sentra Tbk. VS Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk


Harga Saham BALI VS DGIK

1,195
BALI
88
DGIK

Profil Singkat BALI VS DGIK

PT Bali Towerindo Sentra Tbk, bersama dengan anak perusahaannya, bergerak dalam bisnis menara dan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia. Perusahaan beroperasi di dua segmen, Menara dan Jaringan; dan Komunikasi Data, Internet dan Televisi Kabel. Perusahaan mengoperasikan dan menyewakan bangunan menara atau menara telekomunikasi, dan fasilitas telekomunikasi. Perusahaan menyediakan fasilitas menara yang dilengkapi dengan fasilitas transmisi terintegrasi melalui jaringan fiber optik/transmisi nirkabel berkecepatan tinggi. Selain itu, menyediakan layanan telekomunikasi, teknologi informasi, dan internet; jasa penyiaran dan manajemen televisi berbayar; dan menyewakan menara BTS. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2006 dan berkantor pusat di Bali, Indonesia. PT Bali Towerindo Sentra Tbk merupakan anak perusahaan dari PT Kharisma Cipta Towerindo.

PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk beroperasi sebagai perusahaan konstruksi dan rekayasa di Indonesia. Perusahaan ini bergerak di bidang konstruksi dan rekayasa bangunan dan pekerjaan sipil, termasuk jalan raya, irigasi, waduk, pembangkit listrik, jalan kereta api, dan proyek pelabuhan. Hal ini juga terlibat dalam membangun, mengembangkan, dan mengoperasikan pembangkit listrik tenaga air; usaha angkutan darat; pengadaan listrik; dan penyediaan pekerjaan konstruksi pertambangan. Perusahaan ini sebelumnya bernama PT Duta Graha Indah Tbk dan berubah nama menjadi PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk pada Agustus 2012. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1982 dan berkantor pusat di Jakarta Selatan, Indonesia. PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk merupakan anak perusahaan dari PT Global Dinamika Kencana.


Net Profit BALI VS DGIK

Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.

PT Bali Towerindo Sentra Tbk.

Tahun Net Profit
2019 46,022,823,146
2020 84,397,633,086
2021 188,533,778,753
2022 212,084,378,791
2023 141,206,073,548

Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk

Tahun Net Profit
2019 1,226,010,094
2020 -14,968,049,244
2021 7,837,519,453
2022 8,256,118,869
2023 32,728,413,556

PT Bali Towerindo Sentra Tbk. berhasil memperoleh laba positif selama 5 tahun terakhir sedangkan Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk baru memperoleh laba positif selama 3 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir net profit PT Bali Towerindo Sentra Tbk. 331% lebih tinggi dibanding Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk.

Aset BALI VS DGIK

Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.

PT Bali Towerindo Sentra Tbk.

Tahun Aset
2019 4,147,689,322,753
2020 4,651,939,975,688
2021 5,001,398,828,957
2022 5,196,995,589,938
2023 5,334,312,725,162

Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk

Tahun Aset
2019 1,336,201,089,528
2020 1,106,977,581,458
2021 1,011,376,737,496
2022 915,761,782,790
2023 963,394,818,120

Aset PT Bali Towerindo Sentra Tbk. selalu bertumbuh selama 5 tahun terakhir sedangkan Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk baru berhasil menumbuhkan asetnya selama 1 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir aset PT Bali Towerindo Sentra Tbk. 454% lebih tinggi dibanding Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk.