Adu Saham PT Acset Indonusa Tbk. VS Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk


Harga Saham ACST VS DGIK

134
ACST
92
DGIK

Profil Singkat ACST VS DGIK

PT Acset Indonusa Tbk menyediakan konstruksi dan layanan pendukung terkait di Indonesia. Perusahaan beroperasi melalui segmen Konstruksi, Jasa Pendukung Konstruksi, dan Perdagangan. Ini membangun blok perkantoran, mal dan area perbelanjaan, hotel dan perumahan, bangunan industri, dan proyek lainnya, serta silo, pembangkit listrik, dan jalan tol. Perusahaan juga melakukan proyek pembongkaran, pondasi, bangunan dan konstruksi sipil, dan infrastruktur, serta pekerjaan mekanikal, elektrikal, dan plumbing; dan menyediakan jasa pendukung konstruksi. Selain itu, terlibat dalam grosir alat berat. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1995 dan berbasis di Jakarta, Indonesia. PT Acset Indonusa Tbk merupakan anak perusahaan dari PT Karya Supra Perkasa.

PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk beroperasi sebagai perusahaan konstruksi dan rekayasa di Indonesia. Perusahaan ini bergerak di bidang konstruksi dan rekayasa bangunan dan pekerjaan sipil, termasuk jalan raya, irigasi, waduk, pembangkit listrik, jalan kereta api, dan proyek pelabuhan. Hal ini juga terlibat dalam membangun, mengembangkan, dan mengoperasikan pembangkit listrik tenaga air; usaha angkutan darat; pengadaan listrik; dan penyediaan pekerjaan konstruksi pertambangan. Perusahaan ini sebelumnya bernama PT Duta Graha Indah Tbk dan berubah nama menjadi PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk pada Agustus 2012. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1982 dan berkantor pusat di Jakarta Selatan, Indonesia. PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk merupakan anak perusahaan dari PT Global Dinamika Kencana.


Net Profit ACST VS DGIK

Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.

PT Acset Indonusa Tbk.

Tahun Net Profit
2019 -1,131,849,000,000
2020 -1,340,079,000,000
2021 -693,366,000,000
2022 -451,613,000,000
2023 -384,444,000,000

Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk

Tahun Net Profit
2019 1,226,010,094
2020 -14,968,049,244
2021 7,837,519,453
2022 8,256,118,869
2023 32,728,413,556

PT Acset Indonusa Tbk. belum membukukan laba positif selama 5 tahun terakhir sedangkan Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk baru memperoleh laba positif selama 3 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir net profit Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk 0% lebih tinggi dibanding PT Acset Indonusa Tbk..

Aset ACST VS DGIK

Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.

PT Acset Indonusa Tbk.

Tahun Aset
2019 10,446,519,000,000
2020 3,055,106,000,000
2021 2,478,713,000,000
2022 2,111,024,000,000
2023 2,577,737,000,000

Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk

Tahun Aset
2019 1,336,201,089,528
2020 1,106,977,581,458
2021 1,011,376,737,496
2022 915,761,782,790
2023 963,394,818,120

PT Acset Indonusa Tbk. berhasil menumbuhkan asetnya selama 1 tahun terakhir sedangkan Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk baru berhasil menumbuhkan asetnya selama 1 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir aset PT Acset Indonusa Tbk. 168% lebih tinggi dibanding Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk.