Adu Saham Atlas Resources Tbk VS Eterindo Wahanatama Tbk

PT Atlas Resources Tbk, bersama dengan anak perusahaannya, terlibat dalam akuisisi, eksplorasi, pengembangan, produksi, dan penjualan batubara di Indonesia dan internasional. Ini menghasilkan batubara berkalori tinggi dan metalurgi untuk digunakan dalam produksi baja dan pembangkit listrik, pabrik semen, dan fasilitas manufaktur lainnya. Perusahaan ini memiliki berbagai konsesi pertambangan dengan luas total sekitar 50.000 hektar di Indonesia. Juga terlibat dalam kegiatan perdagangan, jasa, konstruksi, transportasi, perbengkelan, percetakan, investasi, logistik, dan pertanian. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2007 dan berbasis di Jakarta Selatan, Indonesia.

PT Eterindo Wahanatama Tbk memproduksi dan menjual biodiesel di Indonesia dan internasional. Ini juga memperdagangkan produk kimia; dan bergerak dalam bisnis perkebunan kelapa sawit. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1992 dan berbasis di Jakarta, Indonesia.

Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.

Atlas Resources Tbk belum membukukan laba positif selama 5 tahun terakhir sedangkan Eterindo Wahanatama Tbk belum membukukan laba positif selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir net profit Atlas Resources Tbk 0% lebih tinggi dibanding Eterindo Wahanatama Tbk.

Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.

Atlas Resources Tbk berhasil menumbuhkan asetnya selama 3 tahun terakhir sedangkan Eterindo Wahanatama Tbk mengalami pertumbuhan aset selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir aset Eterindo Wahanatama Tbk 186,106% lebih tinggi dibanding Atlas Resources Tbk.