Adu Saham Tifico Fiber Indonesia Tbk VS PT Trisula Textile Industries Tbk

PT Tifico Fiber Indonesia Tbk memproduksi dan menjual produk poliester di Indonesia. Menawarkan chip poliester, serat stapel, dan benang filamen, serta produk RCL. Perusahaan juga mengekspor produknya ke Asia, Amerika Serikat, Australia, dan Eropa. PT Tifico Fiber Indonesia Tbk didirikan pada tahun 1973 dan berkantor pusat di Tangerang, Indonesia.

PT Trisula Textile Industries Tbk, bersama dengan anak perusahaannya, bergerak di bidang manufaktur, distribusi, dan ritel produk tekstil di Indonesia. Perusahaan menyediakan kain poliester, katun poliester, dan rayon; dan seragam perusahaan serta pakaian siap pakai dengan aksesoris antara lain topi, dasi, selendang, sepatu, ikat pinggang, dan lain-lain. Ia menawarkan produknya di bawah nama merek BELLINI dan CATERINA. Perusahaan juga mengekspor produknya ke Amerika Serikat, Eropa, Vietnam, Timur Tengah, India, Sri Lanka, Myanmar, Thailand, Singapura, Jepang, dan Australia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1968 dan berkantor pusat di Cimahi, Indonesia. PT Trisula Textile Industries Tbk merupakan anak perusahaan dari PT Trisula International Tbk.

Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.

Tifico Fiber Indonesia Tbk belum membukukan laba positif selama 5 tahun terakhir sedangkan PT Trisula Textile Industries Tbk baru memperoleh laba positif selama 3 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir net profit PT Trisula Textile Industries Tbk 0% lebih tinggi dibanding Tifico Fiber Indonesia Tbk.

Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.

Tifico Fiber Indonesia Tbk belum mengalami pertumbuhan aset selama 5 tahun terakhir sedangkan PT Trisula Textile Industries Tbk mengalami pertumbuhan aset selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir aset PT Trisula Textile Industries Tbk 156,311% lebih tinggi dibanding Tifico Fiber Indonesia Tbk.