Adu Saham Alkindo Naratama Tbk VS Tembaga Mulia Semanan Tbk


Harga Saham ALDO VS TBMS

850
ALDO
920
TBMS

Profil Singkat ALDO VS TBMS

PT Alkindo Naratama Tbk, bersama dengan anak perusahaannya, memproduksi dan menjual berbagai produk kertas konversi di Indonesia. Ini beroperasi dalam dua segmen, Kertas dan Kimia. Segmen Kertas menawarkan produk inti kertas, seperti inti standar untuk film kemasan, stretch film, dan industri pabrik kertas; inti kertas putih yang cocok untuk film polipropilen, film polietilen, kertas berlapis, dan kertas tisu; inti mulus khusus untuk menjaga kualitas permukaan dan karakteristik barang; dan prime coating core yang digunakan untuk meminimalkan bentuk garis pada material premium untuk komposisi industri paper film, PP film, PVC, BOPP, polyester, dan foil. Segmen ini juga menyediakan tabung kertas yang dirancang untuk penggulungan benang yang optimal; kotak kertas untuk kemasan food grade; kantong kertas sebagai pengganti kantong plastik; inti furnitur sarang lebah, papan grafis, papan/spasi tekstil, bantalan lubang, lapisan papan, dan papan pajangan dengan nama HEXCELL; dan pelindung tepi, serta papan inti, kraftliner, greyboard, dan dupleks. Segmen Kimia memproduksi polimer berbasis air; dan mendistribusikan bahan kimia tekstil. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1989 dan berbasis di Bandung, Indonesia. PT Alkindo Naratama Tbk merupakan anak perusahaan dari PT Golden Arista International.

PT Tembaga Mulia Semanan Tbk memproduksi, menjual, dan mengekspor batang dan kabel tembaga dan aluminium di Indonesia dan internasional. Ini beroperasi dalam dua segmen, Batang dan Kawat Tembaga, dan Batang Aluminium. Segmen Batang dan Kawat Tembaga menghasilkan batang tembaga dan berbagai ukuran kabel tembaga. Segmen Batang Aluminium menghasilkan batang kelas EC, batang paduan, dan batang TAL. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1977 dan berbasis di Jakarta Barat, Indonesia.


Net Profit ALDO VS TBMS

Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.

Alkindo Naratama Tbk

Tahun Net Profit
2019 90,725,877,387
2020 102,595,431,485
2021 75,859,019,550
2022 65,304,232,607
2023 19,020,135,824

Tembaga Mulia Semanan Tbk

Tahun Net Profit
2019 82,512,795,424
2020 63,641,042,765
2021 99,516,945,780
2022 81,101,291,502
2023 67,509,592,108

Alkindo Naratama Tbk berhasil memperoleh laba positif selama 5 tahun terakhir sedangkan Tembaga Mulia Semanan Tbk berhasil memperoleh laba positif selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir net profit Tembaga Mulia Semanan Tbk 255% lebih tinggi dibanding Alkindo Naratama Tbk.

Aset ALDO VS TBMS

Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.

Alkindo Naratama Tbk

Tahun Aset
2019 925,114,449,507
2020 953,551,967,212
2021 1,210,809,442,028
2022 1,568,806,950,187
2023 1,765,127,540,125

Tembaga Mulia Semanan Tbk

Tahun Aset
2019 2,142,315,710,792
2020 2,215,896,932,734
2021 2,100,764,646,263
2022 2,093,657,909,387
2023 2,217,457,212,152

Aset Alkindo Naratama Tbk selalu bertumbuh selama 5 tahun terakhir sedangkan Tembaga Mulia Semanan Tbk baru berhasil menumbuhkan asetnya selama 1 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir aset Tembaga Mulia Semanan Tbk 26% lebih tinggi dibanding Alkindo Naratama Tbk.