Adu Saham Alkindo Naratama Tbk VS Indo Acidatama Tbk


Harga Saham ALDO VS SRSN

860
ALDO
51
SRSN

Profil Singkat ALDO VS SRSN

PT Alkindo Naratama Tbk, bersama dengan anak perusahaannya, memproduksi dan menjual berbagai produk kertas konversi di Indonesia. Ini beroperasi dalam dua segmen, Kertas dan Kimia. Segmen Kertas menawarkan produk inti kertas, seperti inti standar untuk film kemasan, stretch film, dan industri pabrik kertas; inti kertas putih yang cocok untuk film polipropilen, film polietilen, kertas berlapis, dan kertas tisu; inti mulus khusus untuk menjaga kualitas permukaan dan karakteristik barang; dan prime coating core yang digunakan untuk meminimalkan bentuk garis pada material premium untuk komposisi industri paper film, PP film, PVC, BOPP, polyester, dan foil. Segmen ini juga menyediakan tabung kertas yang dirancang untuk penggulungan benang yang optimal; kotak kertas untuk kemasan food grade; kantong kertas sebagai pengganti kantong plastik; inti furnitur sarang lebah, papan grafis, papan/spasi tekstil, bantalan lubang, lapisan papan, dan papan pajangan dengan nama HEXCELL; dan pelindung tepi, serta papan inti, kraftliner, greyboard, dan dupleks. Segmen Kimia memproduksi polimer berbasis air; dan mendistribusikan bahan kimia tekstil. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1989 dan berbasis di Bandung, Indonesia. PT Alkindo Naratama Tbk merupakan anak perusahaan dari PT Golden Arista International.

PT Indo Acidatama Tbk memproduksi dan menjual bahan kimia dasar dan agro terutama di Indonesia. Perusahaan menawarkan produk etanol, asam asetat, dan etil asetat; dan pupuk organik plus bio dengan nama POMI, RANDEX, ALFINASE, dan BEKA. Ia juga mengekspor produknya. Perusahaan ini sebelumnya bernama PT Sarasa Nugraha Tbk dan berubah nama menjadi PT Indo Acidatama Tbk pada Mei 2006. PT Indo Acidatama Tbk didirikan pada tahun 1982 dan berbasis di Jakarta Barat, Indonesia.


Net Profit ALDO VS SRSN

Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.

Alkindo Naratama Tbk

Tahun Net Profit
2019 90,725,877,387
2020 102,595,431,485
2021 75,859,019,550
2022 65,304,232,607
2023 19,020,135,824

Indo Acidatama Tbk

Tahun Net Profit
2019 42,829,128,000
2020 44,152,245,000
2021 26,542,985,000
2022 33,640,328,000
2023 117,357,308,000

Alkindo Naratama Tbk berhasil memperoleh laba positif selama 5 tahun terakhir sedangkan Indo Acidatama Tbk berhasil memperoleh laba positif selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir net profit Indo Acidatama Tbk 517% lebih tinggi dibanding Alkindo Naratama Tbk.

Aset ALDO VS SRSN

Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.

Alkindo Naratama Tbk

Tahun Aset
2019 925,114,449,507
2020 953,551,967,212
2021 1,210,809,442,028
2022 1,568,806,950,187
2023 1,765,127,540,125

Indo Acidatama Tbk

Tahun Aset
2019 779,246,858,000
2020 906,846,895,000
2021 860,162,908,000
2022 876,602,301,000
2023 1,021,307,700,000

Aset Alkindo Naratama Tbk selalu bertumbuh selama 5 tahun terakhir sedangkan Indo Acidatama Tbk baru berhasil menumbuhkan asetnya selama 2 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir aset Alkindo Naratama Tbk 73% lebih tinggi dibanding Indo Acidatama Tbk.