Adu Saham Alkindo Naratama Tbk VS PT Indo Komoditi Korpora Tbk


Harga Saham ALDO VS INCF

850
ALDO
37
INCF

Profil Singkat ALDO VS INCF

PT Alkindo Naratama Tbk, bersama dengan anak perusahaannya, memproduksi dan menjual berbagai produk kertas konversi di Indonesia. Ini beroperasi dalam dua segmen, Kertas dan Kimia. Segmen Kertas menawarkan produk inti kertas, seperti inti standar untuk film kemasan, stretch film, dan industri pabrik kertas; inti kertas putih yang cocok untuk film polipropilen, film polietilen, kertas berlapis, dan kertas tisu; inti mulus khusus untuk menjaga kualitas permukaan dan karakteristik barang; dan prime coating core yang digunakan untuk meminimalkan bentuk garis pada material premium untuk komposisi industri paper film, PP film, PVC, BOPP, polyester, dan foil. Segmen ini juga menyediakan tabung kertas yang dirancang untuk penggulungan benang yang optimal; kotak kertas untuk kemasan food grade; kantong kertas sebagai pengganti kantong plastik; inti furnitur sarang lebah, papan grafis, papan/spasi tekstil, bantalan lubang, lapisan papan, dan papan pajangan dengan nama HEXCELL; dan pelindung tepi, serta papan inti, kraftliner, greyboard, dan dupleks. Segmen Kimia memproduksi polimer berbasis air; dan mendistribusikan bahan kimia tekstil. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1989 dan berbasis di Bandung, Indonesia. PT Alkindo Naratama Tbk merupakan anak perusahaan dari PT Golden Arista International.

PT Indo Komoditi Korpora Tbk memproduksi dan memperdagangkan karet. Menawarkan karet remah dan jelutung kering yang digunakan dalam ban, selang tabung untuk mesin, isolator, waterproofing, dan aplikasi lainnya. Perusahaan menjual produknya ke Meksiko, Argentina, Brasil, Turki, Jerman, Finlandia, Rusia, China, Australia, Korea Selatan, Jepang, dan India. PT Indo Komoditi Korpora Tbk didirikan pada tahun 1955 dan berkantor pusat di Jakarta, Indonesia.


Net Profit ALDO VS INCF

Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.

Alkindo Naratama Tbk

Tahun Net Profit
2019 90,725,877,387
2020 102,595,431,485
2021 75,859,019,550
2022 65,304,232,607
2023 19,020,135,824

PT Indo Komoditi Korpora Tbk

Tahun Net Profit
2019 -4,200,490,887
2020 -6,738,719,685
2021 733,117,302
2022 -897,887,657
2023 627,388,660

Alkindo Naratama Tbk berhasil memperoleh laba positif selama 5 tahun terakhir sedangkan PT Indo Komoditi Korpora Tbk baru memperoleh laba positif selama 1 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir net profit Alkindo Naratama Tbk 2,932% lebih tinggi dibanding PT Indo Komoditi Korpora Tbk.

Aset ALDO VS INCF

Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.

Alkindo Naratama Tbk

Tahun Aset
2019 925,114,449,507
2020 953,551,967,212
2021 1,210,809,442,028
2022 1,568,806,950,187
2023 1,765,127,540,125

PT Indo Komoditi Korpora Tbk

Tahun Aset
2019 467,727,877,054
2020 486,076,522,777
2021 540,054,244,825
2022 464,408,648,410
2023 452,362,325,150

Aset Alkindo Naratama Tbk selalu bertumbuh selama 5 tahun terakhir sedangkan PT Indo Komoditi Korpora Tbk mengalami pertumbuhan aset selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir aset Alkindo Naratama Tbk 290% lebih tinggi dibanding PT Indo Komoditi Korpora Tbk.