Adu Saham Alkindo Naratama Tbk VS Indal Aluminium Industry Tbk


Harga Saham ALDO VS INAI

850
ALDO
195
INAI

Profil Singkat ALDO VS INAI

PT Alkindo Naratama Tbk, bersama dengan anak perusahaannya, memproduksi dan menjual berbagai produk kertas konversi di Indonesia. Ini beroperasi dalam dua segmen, Kertas dan Kimia. Segmen Kertas menawarkan produk inti kertas, seperti inti standar untuk film kemasan, stretch film, dan industri pabrik kertas; inti kertas putih yang cocok untuk film polipropilen, film polietilen, kertas berlapis, dan kertas tisu; inti mulus khusus untuk menjaga kualitas permukaan dan karakteristik barang; dan prime coating core yang digunakan untuk meminimalkan bentuk garis pada material premium untuk komposisi industri paper film, PP film, PVC, BOPP, polyester, dan foil. Segmen ini juga menyediakan tabung kertas yang dirancang untuk penggulungan benang yang optimal; kotak kertas untuk kemasan food grade; kantong kertas sebagai pengganti kantong plastik; inti furnitur sarang lebah, papan grafis, papan/spasi tekstil, bantalan lubang, lapisan papan, dan papan pajangan dengan nama HEXCELL; dan pelindung tepi, serta papan inti, kraftliner, greyboard, dan dupleks. Segmen Kimia memproduksi polimer berbasis air; dan mendistribusikan bahan kimia tekstil. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1989 dan berbasis di Bandung, Indonesia. PT Alkindo Naratama Tbk merupakan anak perusahaan dari PT Golden Arista International.

PT Indal Aluminium Industry Tbk memproduksi dan mendistribusikan produk aluminium di Indonesia. Perusahaan beroperasi di empat segmen: Industri Manufaktur, Jasa Konstruksi, Jasa Perangkat Lunak, dan Perdagangan Umum dan Investasi. Ini menyediakan produk arsitektur, seperti dinding tirai, pintu, jendela, dan panel komposit; bagian elektronik dan presisi, termasuk heat sink dan bagian presisi; dan produk tangga yang terdiri dari tangga rumah tangga, pedagang, dan industri heavy duty, serta level arc dan plank. Perusahaan juga menawarkan komoditas lain, yang meliputi tangki air stainless steel; profil aluminium untuk berbagai bagian transportasi, seperti bingkai badan dan jendela van, truk dan kendaraan komersial lainnya, dll .; dan produk aluminium-ekstrusi untuk partisi ruang kantor, serta membuat bingkai aluminium untuk etalase, bingkai foto, profil papan nama, kursi dan meja yang disesuaikan, serta bingkai surya aluminium dan sistem pemasangan. Selain itu, menyediakan jasa konstruksi untuk desain fasad, pasokan, dan instalasi; menjual, memelihara, dan memperbaiki perangkat lunak ERP; berinvestasi di industri aluminium dan pelapis; dan memproduksi cat, serta memperdagangkan produk aluminium seperti tangga, tangki air, dan profil aluminium . Perusahaan juga mengekspor produknya ke Jepang, Hong Kong, Thailand, Singapura, Australia, Amerika Serikat, dan negara-negara lain di Asia. PT Indal Aluminium Industry Tbk didirikan pada tahun 1971 dan berkantor pusat di Surabaya, Indonesia.


Net Profit ALDO VS INAI

Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.

Alkindo Naratama Tbk

Tahun Net Profit
2019 90,725,877,387
2020 102,595,431,485
2021 75,859,019,550
2022 65,304,232,607
2023 19,020,135,824

Indal Aluminium Industry Tbk

Tahun Net Profit
2019 33,558,115,185
2020 3,991,581,552
2021 4,319,665,242
2022 -113,952,927,004
2023 -43,706,748,244

Alkindo Naratama Tbk berhasil memperoleh laba positif selama 5 tahun terakhir sedangkan Indal Aluminium Industry Tbk belum membukukan laba positif selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir net profit Alkindo Naratama Tbk 0% lebih tinggi dibanding Indal Aluminium Industry Tbk.

Aset ALDO VS INAI

Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.

Alkindo Naratama Tbk

Tahun Aset
2019 925,114,449,507
2020 953,551,967,212
2021 1,210,809,442,028
2022 1,568,806,950,187
2023 1,765,127,540,125

Indal Aluminium Industry Tbk

Tahun Aset
2019 1,212,894,403,676
2020 1,395,969,637,457
2021 1,543,478,061,330
2022 1,554,795,974,228
2023 1,469,482,844,208

Aset Alkindo Naratama Tbk selalu bertumbuh selama 5 tahun terakhir sedangkan Indal Aluminium Industry Tbk mengalami pertumbuhan aset selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir aset Alkindo Naratama Tbk 20% lebih tinggi dibanding Indal Aluminium Industry Tbk.