Adu Saham Alkindo Naratama Tbk VS Saranacentral Bajatama Tbk


Harga Saham ALDO VS BAJA

855
ALDO
106
BAJA

Profil Singkat ALDO VS BAJA

PT Alkindo Naratama Tbk, bersama dengan anak perusahaannya, memproduksi dan menjual berbagai produk kertas konversi di Indonesia. Ini beroperasi dalam dua segmen, Kertas dan Kimia. Segmen Kertas menawarkan produk inti kertas, seperti inti standar untuk film kemasan, stretch film, dan industri pabrik kertas; inti kertas putih yang cocok untuk film polipropilen, film polietilen, kertas berlapis, dan kertas tisu; inti mulus khusus untuk menjaga kualitas permukaan dan karakteristik barang; dan prime coating core yang digunakan untuk meminimalkan bentuk garis pada material premium untuk komposisi industri paper film, PP film, PVC, BOPP, polyester, dan foil. Segmen ini juga menyediakan tabung kertas yang dirancang untuk penggulungan benang yang optimal; kotak kertas untuk kemasan food grade; kantong kertas sebagai pengganti kantong plastik; inti furnitur sarang lebah, papan grafis, papan/spasi tekstil, bantalan lubang, lapisan papan, dan papan pajangan dengan nama HEXCELL; dan pelindung tepi, serta papan inti, kraftliner, greyboard, dan dupleks. Segmen Kimia memproduksi polimer berbasis air; dan mendistribusikan bahan kimia tekstil. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1989 dan berbasis di Bandung, Indonesia. PT Alkindo Naratama Tbk merupakan anak perusahaan dari PT Golden Arista International.

PT Saranacentral Bajatama Tbk bergerak di bidang manufaktur dan perdagangan produk baja di Indonesia. Perusahaan beroperasi melalui empat segmen: Galvanis, Saranalume, Pewarnaan, dan Non Produksi. Menawarkan baja berlapis galvanis, baja berlapis seng aluminium, dan produk baja berlapis seng yang dicat. Perusahaan memasarkan produknya dengan merek SARAN. Produknya digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk bangunan dan konstruksi; listrik dan mesin; kendaraan bermotor; kantor dan peralatan; dan lain-lain, serta atap dan kelongsong perumahan, industri, dan komersial; dan atap melengkung. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1993 dan berkantor pusat di Jakarta Pusat, Indonesia.


Net Profit ALDO VS BAJA

Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.

Alkindo Naratama Tbk

Tahun Net Profit
2019 90,725,877,387
2020 102,595,431,485
2021 75,859,019,550
2022 65,304,232,607
2023 19,020,135,824

Saranacentral Bajatama Tbk

Tahun Net Profit
2019 1,112,983,748
2020 55,118,520,227
2021 88,527,078,771
2022 -103,341,187,716
2023 -73,033,871,916

Alkindo Naratama Tbk berhasil memperoleh laba positif selama 5 tahun terakhir sedangkan Saranacentral Bajatama Tbk belum membukukan laba positif selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir net profit Alkindo Naratama Tbk 0% lebih tinggi dibanding Saranacentral Bajatama Tbk.

Aset ALDO VS BAJA

Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.

Alkindo Naratama Tbk

Tahun Aset
2019 925,114,449,507
2020 953,551,967,212
2021 1,210,809,442,028
2022 1,568,806,950,187
2023 1,765,127,540,125

Saranacentral Bajatama Tbk

Tahun Aset
2019 836,870,774,001
2020 760,425,479,634
2021 726,173,017,525
2022 731,341,359,270
2023 602,062,380,278

Aset Alkindo Naratama Tbk selalu bertumbuh selama 5 tahun terakhir sedangkan Saranacentral Bajatama Tbk mengalami pertumbuhan aset selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir aset Alkindo Naratama Tbk 193% lebih tinggi dibanding Saranacentral Bajatama Tbk.