Adu Saham Argha Karya Prima Ind. Tbk VS PT SLJ Global Tbk
Daftar Isi:
Harga Saham AKPI VS SULI
AKPI
SULI
Profil Singkat AKPI VS SULI
PT Argha Karya Prima Industry Tbk memproduksi, memasarkan, memperdagangkan, dan mendistribusikan film kemasan fleksibel di Indonesia, Afrika, Amerika, Timur Tengah, Eropa, Australia, dan Selandia Baru. Ini beroperasi melalui dua segmen, Manufaktur dan Distribusi. Ini menawarkan film poli propilena dan film poliester berorientasi biaksial. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1980 dan berbasis di Bogor, Indonesia. PT Argha Karya Prima Industry Tbk merupakan anak perusahaan dari PT Nawa Panduta.
PT SLJ Global Tbk, bersama dengan anak perusahaannya, bergerak di bidang manufaktur kayu, listrik, dan bisnis penebangan kayu di Amerika Serikat, Indonesia, Asia Timur, Eropa, Australia, dan Asia Tenggara. Ini beroperasi di dua segmen, Manufaktur Kayu dan Pembangkit Listrik, dan Logging. Perusahaan mengelola enam konsesi hutan alam seluas 770.455 hektar; dan mengoperasikan pembangkit listrik dengan total kapasitas 22,5 megawatt. Perusahaan ini juga terlibat dalam bisnis kayu lapis, papan serat kepadatan menengah, dan pertambangan. Perusahaan ini sebelumnya bernama PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk dan berubah nama menjadi PT SLJ Global Tbk pada Desember 2012. PT SLJ Global Tbk didirikan pada tahun 1980 dan berkantor pusat di Jakarta Selatan, Indonesia.
Net Profit AKPI VS SULI
Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.
Argha Karya Prima Ind. Tbk
Tahun | Net Profit |
---|---|
2019 | 54,364,771,000 |
2020 | 66,015,377,000 |
2021 | 147,831,251,000 |
2022 | 211,697,140,000 |
2023 | -72,733,652,000 |
PT SLJ Global Tbk
Tahun | Net Profit |
---|---|
2019 | -9,255,126 |
2020 | -21,055,729 |
2021 | 3,439,501 |
2022 | 37,761,496 |
2023 | -8,813,240 |
Argha Karya Prima Ind. Tbk belum membukukan laba positif selama 5 tahun terakhir sedangkan PT SLJ Global Tbk belum membukukan laba positif selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir net profit PT SLJ Global Tbk 0% lebih tinggi dibanding Argha Karya Prima Ind. Tbk.
Aset AKPI VS SULI
Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.
Argha Karya Prima Ind. Tbk
Tahun | Aset |
---|---|
2019 | 2,776,775,756,000 |
2020 | 2,644,267,716,000 |
2021 | 3,335,740,359,000 |
2022 | 3,590,544,764,000 |
2023 | 3,320,401,008,000 |
PT SLJ Global Tbk
Tahun | Aset |
---|---|
2019 | 105,039,965 |
2020 | 85,099,322 |
2021 | 89,708,022 |
2022 | 61,550,680 |
2023 | 61,469,735 |
Argha Karya Prima Ind. Tbk belum mengalami pertumbuhan aset selama 5 tahun terakhir sedangkan PT SLJ Global Tbk mengalami pertumbuhan aset selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir aset Argha Karya Prima Ind. Tbk 5,401,584% lebih tinggi dibanding PT SLJ Global Tbk.