Adu Saham Argha Karya Prima Ind. Tbk VS Indo Acidatama Tbk
Daftar Isi:
Harga Saham AKPI VS SRSN
AKPI
SRSN
Profil Singkat AKPI VS SRSN
PT Argha Karya Prima Industry Tbk memproduksi, memasarkan, memperdagangkan, dan mendistribusikan film kemasan fleksibel di Indonesia, Afrika, Amerika, Timur Tengah, Eropa, Australia, dan Selandia Baru. Ini beroperasi melalui dua segmen, Manufaktur dan Distribusi. Ini menawarkan film poli propilena dan film poliester berorientasi biaksial. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1980 dan berbasis di Bogor, Indonesia. PT Argha Karya Prima Industry Tbk merupakan anak perusahaan dari PT Nawa Panduta.
PT Indo Acidatama Tbk memproduksi dan menjual bahan kimia dasar dan agro terutama di Indonesia. Perusahaan menawarkan produk etanol, asam asetat, dan etil asetat; dan pupuk organik plus bio dengan nama POMI, RANDEX, ALFINASE, dan BEKA. Ia juga mengekspor produknya. Perusahaan ini sebelumnya bernama PT Sarasa Nugraha Tbk dan berubah nama menjadi PT Indo Acidatama Tbk pada Mei 2006. PT Indo Acidatama Tbk didirikan pada tahun 1982 dan berbasis di Jakarta Barat, Indonesia.
Net Profit AKPI VS SRSN
Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.
Argha Karya Prima Ind. Tbk
Tahun | Net Profit |
---|---|
2019 | 54,364,771,000 |
2020 | 66,015,377,000 |
2021 | 147,831,251,000 |
2022 | 211,697,140,000 |
2023 | -72,733,652,000 |
Indo Acidatama Tbk
Tahun | Net Profit |
---|---|
2019 | 42,829,128,000 |
2020 | 44,152,245,000 |
2021 | 26,542,985,000 |
2022 | 33,640,328,000 |
2023 | 117,357,308,000 |
Argha Karya Prima Ind. Tbk belum membukukan laba positif selama 5 tahun terakhir sedangkan Indo Acidatama Tbk berhasil memperoleh laba positif selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir net profit Indo Acidatama Tbk 0% lebih tinggi dibanding Argha Karya Prima Ind. Tbk.
Aset AKPI VS SRSN
Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.
Argha Karya Prima Ind. Tbk
Tahun | Aset |
---|---|
2019 | 2,776,775,756,000 |
2020 | 2,644,267,716,000 |
2021 | 3,335,740,359,000 |
2022 | 3,590,544,764,000 |
2023 | 3,320,401,008,000 |
Indo Acidatama Tbk
Tahun | Aset |
---|---|
2019 | 779,246,858,000 |
2020 | 906,846,895,000 |
2021 | 860,162,908,000 |
2022 | 876,602,301,000 |
2023 | 1,021,307,700,000 |
Argha Karya Prima Ind. Tbk belum mengalami pertumbuhan aset selama 5 tahun terakhir sedangkan Indo Acidatama Tbk baru berhasil menumbuhkan asetnya selama 2 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir aset Argha Karya Prima Ind. Tbk 225% lebih tinggi dibanding Indo Acidatama Tbk.