Adu Saham Argha Karya Prima Ind. Tbk VS Suparma Tbk
Daftar Isi:
Harga Saham AKPI VS SPMA
AKPI
SPMA
Profil Singkat AKPI VS SPMA
PT Argha Karya Prima Industry Tbk memproduksi, memasarkan, memperdagangkan, dan mendistribusikan film kemasan fleksibel di Indonesia, Afrika, Amerika, Timur Tengah, Eropa, Australia, dan Selandia Baru. Ini beroperasi melalui dua segmen, Manufaktur dan Distribusi. Ini menawarkan film poli propilena dan film poliester berorientasi biaksial. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1980 dan berbasis di Bogor, Indonesia. PT Argha Karya Prima Industry Tbk merupakan anak perusahaan dari PT Nawa Panduta.
PT Suparma Tbk memproduksi dan menjual produk kertas dan kertas kemasan di Indonesia. Produk kertasnya meliputi pembungkus laminasi dan Kraft coklat, dan kertas daur ulang Kraft berusuk yang diapit; kertas putih; dan kertas karton. Perusahaan juga menyediakan tisu kamar mandi, facial, napkin, dan carrier; tangan, gulungan tangan, gulungan industri dan klinis, dan handuk dapur; dan produk OEM. Selain itu, ia terlibat dalam kegiatan ekspor. Perusahaan ini sebelumnya bernama PT Supar Inpama dan berubah nama menjadi PT Suparma Tbk pada Desember 1978. PT Suparma Tbk didirikan pada tahun 1976 dan berkantor pusat di Surabaya, Indonesia.
Net Profit AKPI VS SPMA
Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.
Argha Karya Prima Ind. Tbk
Tahun | Net Profit |
---|---|
2019 | 54,364,771,000 |
2020 | 66,015,377,000 |
2021 | 147,831,251,000 |
2022 | 211,697,140,000 |
2023 | -72,733,652,000 |
Suparma Tbk
Tahun | Net Profit |
---|---|
2021 | 294,325,560,054 |
2022 | 336,138,349,494 |
2023 | 97,337,980,344 |
Argha Karya Prima Ind. Tbk belum membukukan laba positif selama 5 tahun terakhir sedangkan Suparma Tbk baru memperoleh laba positif selama 3 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir net profit Suparma Tbk 0% lebih tinggi dibanding Argha Karya Prima Ind. Tbk.
Aset AKPI VS SPMA
Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.
Argha Karya Prima Ind. Tbk
Tahun | Aset |
---|---|
2019 | 2,776,775,756,000 |
2020 | 2,644,267,716,000 |
2021 | 3,335,740,359,000 |
2022 | 3,590,544,764,000 |
2023 | 3,320,401,008,000 |
Suparma Tbk
Tahun | Aset |
---|---|
2021 | 2,746,153,295,147 |
2022 | 3,239,231,499,990 |
2023 | 3,408,737,173,805 |
Argha Karya Prima Ind. Tbk belum mengalami pertumbuhan aset selama 5 tahun terakhir sedangkan Suparma Tbk baru berhasil menumbuhkan asetnya selama 3 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir aset Suparma Tbk 3% lebih tinggi dibanding Argha Karya Prima Ind. Tbk.