Adu Saham Argha Karya Prima Ind. Tbk VS PT Lautan Luas Tbk
Daftar Isi:
Harga Saham AKPI VS LTLS
AKPI
LTLS
Profil Singkat AKPI VS LTLS
PT Argha Karya Prima Industry Tbk memproduksi, memasarkan, memperdagangkan, dan mendistribusikan film kemasan fleksibel di Indonesia, Afrika, Amerika, Timur Tengah, Eropa, Australia, dan Selandia Baru. Ini beroperasi melalui dua segmen, Manufaktur dan Distribusi. Ini menawarkan film poli propilena dan film poliester berorientasi biaksial. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1980 dan berbasis di Bogor, Indonesia. PT Argha Karya Prima Industry Tbk merupakan anak perusahaan dari PT Nawa Panduta.
PT Lautan Luas Tbk bergerak di bidang manufaktur dan distribusi bahan kimia dasar dan khusus untuk pengguna akhir industri terutama di Indonesia dan kawasan Asia-Pasifik. Perusahaan beroperasi melalui tiga segmen: Distribusi, Manufaktur, dan Layanan. Menawarkan aluminium sulfat, bahan pembusa, masterbatch warna/aditif, pupuk borat, poli aluminium klorida, aluminium klorohidrat, asam sulfat, minyak putih, natrium sulfat dan silikat, natrium metabisulfit, asam sulfamat, pewarna warna, pigmen, krimer, krimer berbusa , produk susu, krim serat, bahan pengikat benang, lilin parafin, petroleum jelly, dan timah metil cair dan satu bungkus methyltin stabilinol. Perusahaan juga menyediakan layanan dan solusi laboratorium untuk pelanggan di industri elektroplating, kulit, kertas, tekstil, dan pengolahan air, serta menawarkan logistik terintegrasi dan rantai pasokan, pengolahan air limbah, dan solusi teknologi informasi. Ini melayani makanan dan minuman, pakan ternak, perawatan pribadi dan rumah tangga, kimia, plastik dan karet, pertanian, kaca dan keramik, tekstil, pulp dan kertas, dan industri lainnya. Perusahaan ini sebelumnya bernama Perusahaan Andil Maskapai Dagang dan Industri Lim Teck Lee dan berubah nama menjadi PT Lautan Luas Tbk pada tahun 1965. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1951 dan berkantor pusat di Jakarta Barat, Indonesia. PT Lautan Luas Tbk merupakan anak perusahaan dari PT Caturkarsa Megatunggal.
Net Profit AKPI VS LTLS
Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.
Argha Karya Prima Ind. Tbk
Tahun | Net Profit |
---|---|
2019 | 54,364,771,000 |
2020 | 66,015,377,000 |
2021 | 147,831,251,000 |
2022 | 211,697,140,000 |
2023 | -72,733,652,000 |
PT Lautan Luas Tbk
Tahun | Net Profit |
---|---|
2019 | 180,563,000,000 |
2020 | 118,196,000,000 |
2021 | 279,627,000,000 |
2022 | 321,012,000,000 |
2023 | 128,240,000,000 |
Argha Karya Prima Ind. Tbk belum membukukan laba positif selama 5 tahun terakhir sedangkan PT Lautan Luas Tbk berhasil memperoleh laba positif selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir net profit PT Lautan Luas Tbk 0% lebih tinggi dibanding Argha Karya Prima Ind. Tbk.
Aset AKPI VS LTLS
Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.
Argha Karya Prima Ind. Tbk
Tahun | Aset |
---|---|
2019 | 2,776,775,756,000 |
2020 | 2,644,267,716,000 |
2021 | 3,335,740,359,000 |
2022 | 3,590,544,764,000 |
2023 | 3,320,401,008,000 |
PT Lautan Luas Tbk
Tahun | Aset |
---|---|
2019 | 5,863,204,000,000 |
2020 | 5,524,302,000,000 |
2021 | 6,226,014,000,000 |
2022 | 6,094,139,000,000 |
2023 | 5,609,001,000,000 |
Argha Karya Prima Ind. Tbk belum mengalami pertumbuhan aset selama 5 tahun terakhir sedangkan PT Lautan Luas Tbk mengalami pertumbuhan aset selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir aset PT Lautan Luas Tbk 69% lebih tinggi dibanding Argha Karya Prima Ind. Tbk.