Adu Saham Argha Karya Prima Ind. Tbk VS Vale Indonesia Tbk


Harga Saham AKPI VS INCO

660
AKPI
4,070
INCO

Profil Singkat AKPI VS INCO

PT Argha Karya Prima Industry Tbk memproduksi, memasarkan, memperdagangkan, dan mendistribusikan film kemasan fleksibel di Indonesia, Afrika, Amerika, Timur Tengah, Eropa, Australia, dan Selandia Baru. Ini beroperasi melalui dua segmen, Manufaktur dan Distribusi. Ini menawarkan film poli propilena dan film poliester berorientasi biaksial. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1980 dan berbasis di Bogor, Indonesia. PT Argha Karya Prima Industry Tbk merupakan anak perusahaan dari PT Nawa Panduta.

PT Vale Indonesia Tbk bergerak dalam bidang eksplorasi dan penambangan, pengolahan, penyimpanan, pengangkutan, dan pemasaran nikel dan produk mineral terkait di Indonesia, Kanada, dan Jepang. Perusahaan ini mengoperasikan area konsesi seluas 118.017 hektar yang terletak di Sulawesi tengah, selatan, dan tenggara. Perusahaan juga mengeksplorasi bijih besi dan pelet, nikel, mangan dan ferroalloy, batubara, dan deposit tembaga. Selain itu, menyediakan layanan kereta api, pelabuhan dan terminal, dan pengiriman logistik; mengoperasikan tiga pembangkit listrik tenaga air; dan mentransmisikan dan mendistribusikan energi, serta terlibat dalam kegiatan pembuatan baja. Perusahaan ini sebelumnya bernama PT International Nickel Indonesia Tbk dan berubah nama menjadi PT Vale Indonesia Tbk pada September 2011. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1968 dan berkantor pusat di Jakarta, Indonesia.


Net Profit AKPI VS INCO

Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.

Argha Karya Prima Ind. Tbk

Tahun Net Profit
2019 54,364,771,000
2020 66,015,377,000
2021 147,831,251,000
2022 211,697,140,000
2023 -72,733,652,000

Vale Indonesia Tbk

Tahun Net Profit
2019 57,400,000
2020 82,819,000
2021 165,797,000
2022 200,401,000
2023 210,280,000

Argha Karya Prima Ind. Tbk belum membukukan laba positif selama 5 tahun terakhir sedangkan Vale Indonesia Tbk berhasil memperoleh laba positif selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir net profit Vale Indonesia Tbk 0% lebih tinggi dibanding Argha Karya Prima Ind. Tbk.

Aset AKPI VS INCO

Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.

Argha Karya Prima Ind. Tbk

Tahun Aset
2019 2,776,775,756,000
2020 2,644,267,716,000
2021 3,335,740,359,000
2022 3,590,544,764,000
2023 3,320,401,008,000

Vale Indonesia Tbk

Tahun Aset
2019 2,222,688,000
2020 2,314,658,000
2021 2,472,828,000
2022 2,658,116,000
2023 2,862,637,000

Argha Karya Prima Ind. Tbk belum mengalami pertumbuhan aset selama 5 tahun terakhir sedangkan Vale Indonesia Tbk selalu bertumbuh selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir aset Argha Karya Prima Ind. Tbk 115,891% lebih tinggi dibanding Vale Indonesia Tbk.