Adu Saham Argha Karya Prima Ind. Tbk VS Intanwijaya Internasional Tbk


Harga Saham AKPI VS INCI

700
AKPI
590
INCI

Profil Singkat AKPI VS INCI

PT Argha Karya Prima Industry Tbk memproduksi, memasarkan, memperdagangkan, dan mendistribusikan film kemasan fleksibel di Indonesia, Afrika, Amerika, Timur Tengah, Eropa, Australia, dan Selandia Baru. Ini beroperasi melalui dua segmen, Manufaktur dan Distribusi. Ini menawarkan film poli propilena dan film poliester berorientasi biaksial. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1980 dan berbasis di Bogor, Indonesia. PT Argha Karya Prima Industry Tbk merupakan anak perusahaan dari PT Nawa Panduta.

PT Intanwijaya Internasional Tbk, bersama dengan anak perusahaannya, bergerak di bidang pembuatan dan penjualan produk turunan formaldehida dan formaldehida di Indonesia dan internasional. Perusahaan ini menawarkan formalin, resin urea formaldehida, resin melamin urea formaldehida, resin fenol formaldehida, resin bubuk UFP 1001, resin bubuk lem satu langkah, resin bubuk MFP 134, pengeras, dan penangkap. Hal ini juga terlibat dalam kegiatan real estate. Perusahaan ini sebelumnya bernama PT Intan Wijaya Chemical Industry dan berubah nama menjadi PT Intanwijaya Internasional Tbk pada bulan Juni 2000. PT Intanwijaya Internasional Tbk didirikan pada tahun 1981 dan berkantor pusat di Jakarta Barat, Indonesia.


Net Profit AKPI VS INCI

Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.

Argha Karya Prima Ind. Tbk

Tahun Net Profit
2019 54,364,771,000
2020 66,015,377,000
2021 147,831,251,000
2022 211,697,140,000
2023 -72,733,652,000

Intanwijaya Internasional Tbk

Tahun Net Profit
2019 13,812,970,941
2020 30,064,224,294
2021 11,036,394,765
2022 24,415,031,043
2023 6,620,531,312

Argha Karya Prima Ind. Tbk belum membukukan laba positif selama 5 tahun terakhir sedangkan Intanwijaya Internasional Tbk berhasil memperoleh laba positif selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir net profit Intanwijaya Internasional Tbk 0% lebih tinggi dibanding Argha Karya Prima Ind. Tbk.

Aset AKPI VS INCI

Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.

Argha Karya Prima Ind. Tbk

Tahun Aset
2019 2,776,775,756,000
2020 2,644,267,716,000
2021 3,335,740,359,000
2022 3,590,544,764,000
2023 3,320,401,008,000

Intanwijaya Internasional Tbk

Tahun Aset
2019 405,445,049,452
2020 444,865,800,672
2021 510,698,600,200
2022 496,010,534,463
2023 470,460,601,525

Argha Karya Prima Ind. Tbk belum mengalami pertumbuhan aset selama 5 tahun terakhir sedangkan Intanwijaya Internasional Tbk mengalami pertumbuhan aset selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir aset Argha Karya Prima Ind. Tbk 606% lebih tinggi dibanding Intanwijaya Internasional Tbk.