Adu Saham Argha Karya Prima Ind. Tbk VS Indal Aluminium Industry Tbk


Harga Saham AKPI VS INAI

660
AKPI
193
INAI

Profil Singkat AKPI VS INAI

PT Argha Karya Prima Industry Tbk memproduksi, memasarkan, memperdagangkan, dan mendistribusikan film kemasan fleksibel di Indonesia, Afrika, Amerika, Timur Tengah, Eropa, Australia, dan Selandia Baru. Ini beroperasi melalui dua segmen, Manufaktur dan Distribusi. Ini menawarkan film poli propilena dan film poliester berorientasi biaksial. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1980 dan berbasis di Bogor, Indonesia. PT Argha Karya Prima Industry Tbk merupakan anak perusahaan dari PT Nawa Panduta.

PT Indal Aluminium Industry Tbk memproduksi dan mendistribusikan produk aluminium di Indonesia. Perusahaan beroperasi di empat segmen: Industri Manufaktur, Jasa Konstruksi, Jasa Perangkat Lunak, dan Perdagangan Umum dan Investasi. Ini menyediakan produk arsitektur, seperti dinding tirai, pintu, jendela, dan panel komposit; bagian elektronik dan presisi, termasuk heat sink dan bagian presisi; dan produk tangga yang terdiri dari tangga rumah tangga, pedagang, dan industri heavy duty, serta level arc dan plank. Perusahaan juga menawarkan komoditas lain, yang meliputi tangki air stainless steel; profil aluminium untuk berbagai bagian transportasi, seperti bingkai badan dan jendela van, truk dan kendaraan komersial lainnya, dll .; dan produk aluminium-ekstrusi untuk partisi ruang kantor, serta membuat bingkai aluminium untuk etalase, bingkai foto, profil papan nama, kursi dan meja yang disesuaikan, serta bingkai surya aluminium dan sistem pemasangan. Selain itu, menyediakan jasa konstruksi untuk desain fasad, pasokan, dan instalasi; menjual, memelihara, dan memperbaiki perangkat lunak ERP; berinvestasi di industri aluminium dan pelapis; dan memproduksi cat, serta memperdagangkan produk aluminium seperti tangga, tangki air, dan profil aluminium . Perusahaan juga mengekspor produknya ke Jepang, Hong Kong, Thailand, Singapura, Australia, Amerika Serikat, dan negara-negara lain di Asia. PT Indal Aluminium Industry Tbk didirikan pada tahun 1971 dan berkantor pusat di Surabaya, Indonesia.


Net Profit AKPI VS INAI

Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.

Argha Karya Prima Ind. Tbk

Tahun Net Profit
2019 54,364,771,000
2020 66,015,377,000
2021 147,831,251,000
2022 211,697,140,000
2023 -72,733,652,000

Indal Aluminium Industry Tbk

Tahun Net Profit
2019 33,558,115,185
2020 3,991,581,552
2021 4,319,665,242
2022 -113,952,927,004
2023 -43,706,748,244

Argha Karya Prima Ind. Tbk belum membukukan laba positif selama 5 tahun terakhir sedangkan Indal Aluminium Industry Tbk belum membukukan laba positif selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir net profit Indal Aluminium Industry Tbk 0% lebih tinggi dibanding Argha Karya Prima Ind. Tbk.

Aset AKPI VS INAI

Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.

Argha Karya Prima Ind. Tbk

Tahun Aset
2019 2,776,775,756,000
2020 2,644,267,716,000
2021 3,335,740,359,000
2022 3,590,544,764,000
2023 3,320,401,008,000

Indal Aluminium Industry Tbk

Tahun Aset
2019 1,212,894,403,676
2020 1,395,969,637,457
2021 1,543,478,061,330
2022 1,554,795,974,228
2023 1,469,482,844,208

Argha Karya Prima Ind. Tbk belum mengalami pertumbuhan aset selama 5 tahun terakhir sedangkan Indal Aluminium Industry Tbk mengalami pertumbuhan aset selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir aset Argha Karya Prima Ind. Tbk 126% lebih tinggi dibanding Indal Aluminium Industry Tbk.