Adu Saham Argha Karya Prima Ind. Tbk VS Central Omega Resources Tbk
Daftar Isi:
Harga Saham AKPI VS DKFT
AKPI
DKFT
Profil Singkat AKPI VS DKFT
PT Argha Karya Prima Industry Tbk memproduksi, memasarkan, memperdagangkan, dan mendistribusikan film kemasan fleksibel di Indonesia, Afrika, Amerika, Timur Tengah, Eropa, Australia, dan Selandia Baru. Ini beroperasi melalui dua segmen, Manufaktur dan Distribusi. Ini menawarkan film poli propilena dan film poliester berorientasi biaksial. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1980 dan berbasis di Bogor, Indonesia. PT Argha Karya Prima Industry Tbk merupakan anak perusahaan dari PT Nawa Panduta.
PT Central Omega Resources Tbk, bersama dengan anak perusahaannya, bergerak dalam bisnis pertambangan mineral di Indonesia. Ini mengeksplorasi bijih nikel. Perusahaan ini sebelumnya bernama PT Duta Kirana Finance Tbk dan berubah nama menjadi PT Central Omega Resources Tbk pada tahun 2008. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1995 dan berkantor pusat di Jakarta, Indonesia. PT Central Omega Resources Tbk beroperasi sebagai anak perusahaan PT Jinsheng Mining.
Net Profit AKPI VS DKFT
Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.
Argha Karya Prima Ind. Tbk
Tahun | Net Profit |
---|---|
2019 | 54,364,771,000 |
2020 | 66,015,377,000 |
2021 | 147,831,251,000 |
2022 | 211,697,140,000 |
2023 | -72,733,652,000 |
Central Omega Resources Tbk
Tahun | Net Profit |
---|---|
2019 | -100,929,851,760 |
2020 | -275,867,485,699 |
2021 | -341,481,945,877 |
2022 | 27,166,111,086 |
2023 | 107,779,013,820 |
Argha Karya Prima Ind. Tbk belum membukukan laba positif selama 5 tahun terakhir sedangkan Central Omega Resources Tbk baru memperoleh laba positif selama 2 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir net profit Central Omega Resources Tbk 0% lebih tinggi dibanding Argha Karya Prima Ind. Tbk.
Aset AKPI VS DKFT
Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.
Argha Karya Prima Ind. Tbk
Tahun | Aset |
---|---|
2019 | 2,776,775,756,000 |
2020 | 2,644,267,716,000 |
2021 | 3,335,740,359,000 |
2022 | 3,590,544,764,000 |
2023 | 3,320,401,008,000 |
Central Omega Resources Tbk
Tahun | Aset |
---|---|
2019 | 2,655,274,236,534 |
2020 | 2,564,738,565,369 |
2021 | 2,244,117,568,110 |
2022 | 2,378,049,016,377 |
2023 | 2,523,236,721,855 |
Argha Karya Prima Ind. Tbk belum mengalami pertumbuhan aset selama 5 tahun terakhir sedangkan Central Omega Resources Tbk baru berhasil menumbuhkan asetnya selama 2 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir aset Argha Karya Prima Ind. Tbk 32% lebih tinggi dibanding Central Omega Resources Tbk.