Adu Saham Polychem Indonesia Tbk VS Pelat Timah Nusantara Tbk


Harga Saham ADMG VS NIKL

132
ADMG
565
NIKL

Profil Singkat ADMG VS NIKL

PT. Polychem Indonesia Tbk bergerak di bidang kimia dan poliester. Perusahaan beroperasi melalui segmen Polyester dan Petrochemical. Menawarkan mono-etilena glikol, di-etilena glikol, tri-etilena glikol, dan berbagai produk etoksilat; dan petrokimia. Perusahaan juga menyediakan chip poliester, benang berorientasi sebagian, serat stapel poliester, dan benang bertekstur ditarik. PT. Polychem Indonesia Tbk didirikan pada tahun 1978 dan berkantor pusat di Jakarta, Indonesia.

PT Pelat Timah Nusantara Tbk beroperasi sebagai produsen tinplate di Indonesia. Menawarkan produk tinplate dalam bentuk gulungan dan lembaran. Ia juga mengekspor produknya ke luar negeri. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1982 dan berkantor pusat di Jakarta, Indonesia.


Net Profit ADMG VS NIKL

Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.

Polychem Indonesia Tbk

Tahun Net Profit
2019 -29,590,834
2020 -38,676,045
2021 756,308
2022 -26,746,256
2023 -9,741,400

Pelat Timah Nusantara Tbk

Tahun Net Profit
2019 2,680,666
2020 2,718,077
2021 5,862,823
2022 7,127,218
2023 -11,946,912

Polychem Indonesia Tbk belum membukukan laba positif selama 5 tahun terakhir sedangkan Pelat Timah Nusantara Tbk belum membukukan laba positif selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir net profit Polychem Indonesia Tbk 0% lebih tinggi dibanding Pelat Timah Nusantara Tbk.

Aset ADMG VS NIKL

Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.

Polychem Indonesia Tbk

Tahun Aset
2019 255,228,195
2020 205,764,168
2021 203,791,105
2022 172,000,176
2023 161,042,195

Pelat Timah Nusantara Tbk

Tahun Aset
2019 151,688,978
2020 131,925,108
2021 187,753,934
2022 196,375,128
2023 148,982,441

Polychem Indonesia Tbk belum mengalami pertumbuhan aset selama 5 tahun terakhir sedangkan Pelat Timah Nusantara Tbk mengalami pertumbuhan aset selama 5 tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan terakhir aset Polychem Indonesia Tbk 8% lebih tinggi dibanding Pelat Timah Nusantara Tbk.