Anak Perusahaan ITMG | Indo Tambangraya Megah Tbk



Harga Saham ITMG

25,850
PER
0.00
PBV
0.00

Market Cap.

0
ROA
4.32
ROE
5.29

Analisa Fundamental Indo Tambangraya Megah Tbk

Analisis Skor

Net Profit

Perusahaan mencetak laba positif 5 tahun berturut-turut

Rasio hutang

DER/Rasio hutang kurang dari 1 (0.03 kali modal).

Current ratio

Aset lancar lebih besar dari liabilitas jangka pendek

Net Profit Margin

Profitabilitas baik. NPM lebih dari 10% (18.75%)

Price to Book Value

Undervalued. PBV lebih rendah dari valuasi perusahaan (0.00).

Tier Saham

Saham tier 3 dengan market cap. kecil (di bawah 1 T)

Return on Equity

Profitabilitas kurang baik. RoE kurang dari 15% (5.29%)

Buffet's Intrinsic Value

Overvalued. Harga saham di atas harga wajar (0)

Earning per Share

Perusahaan belum mencetak EPS positif selama 3 tahun berturut-turut

Analisa Teknikal Indo Tambangraya Megah Tbk

Metode Rekomendasi

MACD

Untuk swing trade jangka menengah
Sell

Stochastic

Untuk scalping jangka pendek
Neutral

Harga Saham Indo Tambangraya Megah Tbk


Laporan Keuangan Indo Tambangraya Megah Tbk

Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang memberikan gambaran tentang pendapatan, biaya, dan laba atau rugi suatu perusahaan dalam periode waktu tertentu. Laporan ini membantu investor untuk memahami seberapa baik atau buruk kinerja keuangan perusahaan tersebut, apakah perusahaan tersebut menghasilkan laba atau mengalami kerugian, serta sumber-sumber pendapatan dan pengeluaran utama yang mempengaruhi hasil keuangan perusahaan.

Pendapatan adalah total uang yang diperoleh perusahaan dari penjualan produk atau jasa sebelum memperhitungkan biaya produksi dan pengeluaran lainnya. Ini adalah indikator penting untuk mengevaluasi pertumbuhan dan kinerja keuangan perusahaan serta memberikan gambaran kepada investor tentang keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan dari bisnis intinya.


Pendapatan Indo Tambangraya Megah Tbk
Tahun Pendapatan
2004 314.113.000
2005 476.731.000
2006 672.775.000
2007 771.817.000
2008 1.316.981.000
2009 1.508.359.000
2010 1.668.192.000
2011 2.381.875.000
2012 2.438.941.000
2013 2.178.763.000
2014 1.942.655.000
2015 1.589.409.000
2016 1.367.498.000
2017 1.689.525.000
2018 2.007.630.000
2019 1.715.592.000
2020 1.185.336.000
2021 2.076.813.000
2022 3.636.213.000
2023 2.109.892.000

EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) adalah ukuran kinerja keuangan yang mencerminkan pendapatan operasional perusahaan sebelum memperhitungkan pengaruh bunga, pajak, penyusutan, dan amortisasi. EBITDA membantu investor dalam mengevaluasi efisiensi operasional perusahaan tanpa memperhitungkan faktor non-operasional.


EBITDA Indo Tambangraya Megah Tbk
Tahun EBITDA
2004 56.848.000
2005 112.587.000
2006 81.408.000
2007 106.163.000
2008 351.246.000
2009 458.333.000
2010 285.084.000
2011 732.739.000
2012 544.277.000
2013 320.203.000
2014 264.590.000
2015 165.582.000
2016 198.595.000
2017 377.168.000
2018 422.725.000
2019 188.771.000
2020 119.127.000
2021 815.890.000
2022 1.682.116.000
2023 498.964.000

Profit atau yang juga kita kenal dengan laba adalah hal yang menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, ongkos, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas bisnis yang bersangkutan. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis, yang memilih untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke bisnis. Keuntungan dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.


Net Profit Indo Tambangraya Megah Tbk
Tahun Net Profit
2004 33.533.000
2005 74.627.000
2006 24.881.000
2007 56.769.000
2008 234.925.000
2009 335.551.000
2010 204.151.000
2011 546.126.000
2012 432.043.000
2013 230.484.000
2014 200.218.000
2015 63.107.000
2016 130.709.000
2017 252.608.000
2018 261.951.000
2019 129.426.000
2020 39.469.000
2021 475.570.000
2022 1.200.071.000
2023 395.528.000

Net profit margin (NPM) adalah prosentase laba bersih yang diperoleh perusahaan dari pendapatan setelah mengurangi semua biaya. NPM menggambarkan seberapa efisien perusahaan menghasilkan keuntungan dari pendapatan. Semakin tinggi prosentasenya semakin baik profitabilitas perusahaan.


Net Profit Margin (NPM) Indo Tambangraya Megah Tbk
Tahun Net Profit Margin (NPM)
2004 10,68 %
2005 15,65 %
2006 3,70 %
2007 7,36 %
2008 17,84 %
2009 22,25 %
2010 12,24 %
2011 22,93 %
2012 17,71 %
2013 10,58 %
2014 10,31 %
2015 3,97 %
2016 9,56 %
2017 14,95 %
2018 13,05 %
2019 7,54 %
2020 3,33 %
2021 22,90 %
2022 33,00 %
2023 18,75 %

Earning per Share adalah keuntungan perusahaan yang dialokasikan untuk setiap lembar saham biasa yang beredar. Earnings Per Share merupakan sebuah indikator untuk menilai tingkat profitabilitas perusahaan. Semakin tinggi nilai EPS semakin baik perusahaan tersebut dalam menghasilkan laba per lembar sahamnya.


Earning per Share (EPS) Indo Tambangraya Megah Tbk
Tahun Earning per Share (EPS)
2004 0
2005 0
2006 0
2007 0
2008 0
2009 0
2010 0
2011 0
2012 0
2013 0
2014 0
2015 0
2016 0
2017 0
2018 0
2019 0
2020 0
2021 0
2022 1
2023 0

Neraca Keuangan

Neraca keuangan adalah laporan keuangan yang memberikan ringkasan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas suatu perusahaan pada suatu titik waktu tertentu. Neraca keuangan ini membantu investor dalam memahami nilai total aset yang dimiliki perusahaan, jumlah kewajiban yang harus dibayar, serta jumlah ekuitas yang dimiliki pemilik perusahaan. Dengan mempelajari neraca keuangan, investor dapat mengevaluasi stabilitas keuangan perusahaan dan melihat sejauh mana perusahaan menggunakan sumber daya yang dimilikinya untuk menghasilkan laba.

Aset merupakan sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan dan dibeli atau dibuat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan produksi atau paten.


Aset Indo Tambangraya Megah Tbk
Tahun Aset
2004 315.582.000
2005 399.874.000
2006 465.063.000
2007 787.083.000
2008 979.065.000
2009 1.198.571.000
2010 1.089.706.000
2011 1.578.474.000
2012 1.491.224.000
2013 1.392.140.000
2014 1.307.348.000
2015 1.178.363.000
2016 1.209.792.000
2017 1.358.663.000
2018 1.442.728.000
2019 1.209.041.000
2020 1.158.629.000
2021 1.666.239.000
2022 2.640.177.000
2023 2.148.813.000

Modal (equity) dalam konteks keuangan merujuk pada bagian kepemilikan atau klaim pemilik terhadap aset perusahaan setelah dikurangi kewajiban. Dalam istilah sederhana, modal adalah jumlah investasi atau kontribusi pemilik perusahaan yang dapat berupa uang tunai, aset, atau laba yang ditahan. Bagi investor, modal merupakan ukuran penting untuk mengevaluasi sejauh mana pemilik perusahaan memiliki kepentingan dan tanggung jawab terhadap kinerja dan hasil perusahaan.


Modal (Equity) Indo Tambangraya Megah Tbk
Tahun Modal (Equity)
2004 56.149.000
2005 124.776.000
2006 122.157.000
2007 467.738.000
2008 610.370.000
2009 787.486.000
2010 721.024.000
2011 1.080.804.000
2012 1.002.417.000
2013 963.855.000
2014 898.624.000
2015 834.557.000
2016 907.430.000
2017 957.988.000
2018 969.783.000
2019 884.465.000
2020 846.290.000
2021 1.201.559.000
2022 1.950.280.000
2023 1.690.074.000

Piutang adalah jumlah uang yang harus diterima oleh perusahaan dari pelanggan atau pihak lain sebagai pembayaran atas barang atau jasa yang telah disediakan. Piutang dapat menjadi aset yang penting dalam menilai kesehatan keuangan perusahaan serta kemampuannya untuk menghasilkan arus kas yang cukup.


Piutang (Receivables) Indo Tambangraya Megah Tbk
Tahun Piutang (Receivables)
2004 26.880.000
2005 46.437.000
2006 71.458.000
2007 86.509.000
2008 230.904.000
2009 170.224.000
2010 203.220.000
2011 265.353.000
2012 3.082.000
2013 1.293.000
2014 0
2015 0
2016 2.348.000
2017 0
2018 0
2019 193.719.000
2020 0
2021 0
2022 372.128.000
2023 278.868.000

Investasi jangka pendek adalah jenis investasi dengan jangka waktu singkat (biasanya kurang dari satu tahun) bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu yang singkat dan risiko yang rendah.


Investasi Jangka Pendek Indo Tambangraya Megah Tbk
Tahun Investasi Jangka Pendek
2004 0
2005 0
2006 0
2007 31.539.000
2008 0
2009 0
2010 0
2011 0
2012 3.082.000
2013 1.293.000
2014 0
2015 0
2016 2.348.000
2017 0
2018 0
2019 0
2020 0
2021 0
2022 0
2023 0

Investasi jangka panjang adalah investasi yang dilakukan untuk jangka waktu yang lama (biasanya lebih dari satu tahun) bertujuan untuk mencapai pertumbuhan nilai investasi yang signifikan dalam jangka panjang. Investasi ini fokus diberikan pada aspek seperti kenaikan harga saham, dividen, atau pertumbuhan nilai aset.


Investasi Jangka Panjang Indo Tambangraya Megah Tbk
Tahun Investasi Jangka Panjang
2004 0
2005 0
2006 0
2007 -30.731.000
2008 0
2009 0
2010 0
2011 0
2012 0
2013 276.282.000
2014 393.618.000
2015 0
2016 381.731.000
2017 273.932.000
2018 368.144.000
2019 414.468.000
2020 437.285.000
2021 0
2022 0
2023 0

Debt/utang adalah sejumlah uang yang dipinjam oleh perusahaan dan harus dikembalikan dalam jangka waktu tertentu dengan membayar bunga. Investor perlu memperhatikan tingkat utang suatu perusahaan dan kemampuannya untuk membayar kembali utang tersebut.


Utang Indo Tambangraya Megah Tbk
Tahun Utang
2004 136.930.000
2005 140.625.000
2006 149.809.000
2007 92.204.000
2008 11.286.000
2009 55.050.000
2010 0
2011 0
2012 0
2013 0
2014 0
2015 0
2016 0
2017 0
2018 0
2019 10.616.000
2020 64.748.000
2021 51.969.000
2022 49.850.000
2023 38.015.000

Laporan Arus Kas

Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang tunai dari aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan perusahaan. Investor dapat mempelajari laporan ini untuk melihat bagaimana perusahaan menghasilkan dan menggunakan uang tunai untuk mengevaluasi kesehatan keuangan perusahaan.

Pembayaran dividen adalah pembagian sebagian laba perusahaan kepada para pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan saham mereka. Dividen biasanya dibayarkan secara tunai atau dalam bentuk saham tambahan, dan menjadi salah satu cara bagi investor untuk mendapatkan pengembalian investasi dari perusahaan di mana mereka memiliki saham.


Pembayaran Dividen Indo Tambangraya Megah Tbk
Tahun Pembayaran Dividen
2004 0
2005 6.000.000
2006 7.500.000
2007 84.994.000
2008 87.929.000
2009 151.376.000
2010 255.999.000
2011 206.423.000
2012 504.967.000
2013 269.046.000
2014 200.065.000
2015 114.538.000
2016 41.573.000
2017 199.050.000
2018 249.373.000
2019 214.036.000
2020 64.768.000
2021 106.740.000
2022 538.372.000
2023 199.270.000

Pembayaran dividen adalah pembagian sebagian laba perusahaan kepada para pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan saham mereka. Dividen biasanya dibayarkan secara tunai atau dalam bentuk saham tambahan, dan menjadi salah satu cara bagi investor untuk mendapatkan pengembalian investasi dari perusahaan di mana mereka memiliki saham.


Capital Expenditure (CAPEX) Indo Tambangraya Megah Tbk
Tahun Capital Expenditure (CAPEX)
2004 0
2005 -6.000.000
2006 -7.500.000
2007 -84.994.000
2008 -87.929.000
2009 -151.376.000
2010 -255.999.000
2011 -206.423.000
2012 -504.967.000
2013 -269.046.000
2014 -200.065.000
2015 -114.538.000
2016 -41.573.000
2017 -199.050.000
2018 -249.373.000
2019 -214.036.000
2020 -64.768.000
2021 -106.740.000
2022 -538.372.000
2023 -199.270.000

Capital expenditure adalah pengeluaran perusahaan untuk membeli atau meningkatkan aset jangka panjang seperti tanah, bangunan, atau peralatan. Investor perlu capex untuk mengevaluasi pertumbuhan dan nilai jangka panjang perusahaan.


Capital Expenditure (CAPEX) Indo Tambangraya Megah Tbk
Tahun Capital Expenditure (CAPEX)
2004 -83.070.000
2005 -85.500.000
2006 -50.115.000
2007 -58.877.000
2008 -95.235.000
2009 -74.169.000
2010 -53.076.000
2011 -48.813.000
2012 -48.574.000
2013 -35.895.000
2014 -35.144.000
2015 -24.753.000
2016 -21.020.000
2017 -47.092.000
2018 -57.085.000
2019 -47.509.000
2020 -19.126.000
2021 -11.817.000
2022 -28.397.000
2023 -13.735.000

Free cash flow adalah jumlah uang yang tersisa setelah perusahaan mengeluarkan biaya operasional dan investasi modal yang diperlukan untuk menjaga dan mengembangkan bisnisnya. FCF merupakan indikator penting bagi investor karena mencerminkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan uang tunai yang digunakan untuk membayar dividen, mengurangi utang, atau melakukan investasi tambahan.


Free Cashflow (FCF) Indo Tambangraya Megah Tbk
Tahun Free Cashflow (FCF)
2004 -83.070.000
2005 -85.500.000
2006 -50.115.000
2007 -58.877.000
2008 -95.235.000
2009 -74.169.000
2010 -53.076.000
2011 -48.813.000
2012 365.794.000
2013 123.395.999
2014 155.781.999
2015 167.914.000
2016 124.204.000
2017 271.885.000
2018 297.810.000
2019 41.947.000
2020 153.617.000
2021 605.900.000
2022 1.297.075.000
2023 64.550.000

Operating cash flow adalah jumlah uang tunai yang dihasilkan atau digunakan oleh perusahaan dari kegiatan operasional utamanya, seperti penjualan produk atau jasa. Operating cashflow penting bagi investor karena angka ini menunjukkan keberlanjutan dan kesehatan keuangan perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.


Operating Cashflow Indo Tambangraya Megah Tbk
Tahun Operating Cashflow
2004 0
2005 0
2006 0
2007 0
2008 0
2009 0
2010 0
2011 0
2012 414.368.000
2013 159.291.000
2014 190.926.000
2015 192.667.000
2016 145.224.000
2017 318.977.000
2018 354.895.000
2019 89.456.000
2020 172.743.000
2021 617.717.000
2022 1.325.472.000
2023 78.285.000

Dividen adalah pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki. Jumlah dividen yang akan dibagikan diusulkan oleh dewan direksi perusahaan dan disetujui di dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).


Dividen Indo Tambangraya Megah Tbk
Tahun Dividen
2004 0
2005 0
2006 0
2007 0
2008 794
2009 1,384
2010 2,081
2011 1,575
2012 4,172
2013 2,478
2014 3,050
2015 1,397
2016 494
2017 2,442
2018 3,260
2019 2,750
2020 877
2021 1,385
2022 7,168
2023 9,076

Rasio Keuangan

Rasio keuangan adalah perbandingan angka-angka keuangan yang digunakan untuk menganalisis kinerja dan kondisi keuangan perusahaan. Rasio ini membantu investor memahami profitabilitas, likuiditas, dan solvabilitas perusahaan untuk membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi.

Return On Assets (ROA) menunjukkan seberapa besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan total aset yang dimiliki perusahaan. ROA yang positif menunjukkan bahwa dari total aset yang dimiliki, perusahaan mampu menghasilkan laba. Semakin besar nilai ROA berarti semakin efektif perusahaan dalam mengelola aset yang dimiliki, dan sebaliknya. ROA yang negatif menunjukkan bahwa perusahaan sedang mengalami kerugian.


Return on Asset Indo Tambangraya Megah Tbk
Tahun Return on Asset
2004 10.63%
2005 18.66%
2006 5.35%
2007 8.69%
2008 23.99%
2009 28%
2010 18.73%
2011 34.6%
2012 28.97%
2013 16.56%
2014 15.32%
2015 5.36%
2016 10.81%
2017 18.6%
2018 18.16%
2019 10.71%
2020 3.41%
2021 28.54%
2022 45.45%
2023 4.32%

Return On Equity (ROE) digunakan untuk mengukur seberapa besar keuntungan yang dihasilkan perusahaan dibandingkan dengan modal yang disetor oleh pemegang saham. ROE berguna untuk membandingkan profitabilitas perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama. Nilai ROE yang semakin besar menunjukkan bahwa perusahaan lebih mampu mengelola modal yang dimiliki untuk menghasilkan laba.


Return on Equity Indo Tambangraya Megah Tbk
Tahun Return on Equity
2004 59.72%
2005 59.81%
2006 20.37%
2007 12.14%
2008 38.49%
2009 42.61%
2010 28.31%
2011 50.53%
2012 43.1%
2013 23.91%
2014 22.28%
2015 7.56%
2016 14.4%
2017 26.37%
2018 26.93%
2019 14.55%
2020 4.62%
2021 39.33%
2022 61.38%
2023 5.29%

Pemegang Saham Indo Tambangraya Megah Tbk

Nama Jumlah Prosentase
Banpu Minerals (Singapore) Private Limited 736,071,000 65.14 %
Masyarakat 393,854,000 34.86 %
Saham Treasury 0 0.00 %
Fredi Chandra 1,368,480 0.12 %
Jusnan Ruslan 14,000 999.99 %

Anak Perusahaan Indo Tambangraya Megah Tbk

Nama Lokasi Prosentase
PT Bharinto Ekatama (BEK)
Penambangan batubara / coal mining
Kalimantan Timur dan Tengah 100.00 %
PT Energi Batubara Perkasa
Pengangkutan dan Penjualan Batubara
Tangerang Selatan 100.00 %
PT Gasemas
Perdagangan bahan bakar
Jakarta 98.00 %
PT GPK
Pertambangan batubara
Kalimantan Timur 75.00 %
PT Indominco Mandiri (IMM)
Penambangan batubara / coal mining
Kalimantan Timur 100.00 %
PT ITM Banpu Power
Pembangkit Tenaga Listrik / Power Plant
Jakarta 70.00 %
PT ITM Batubara Utama
Perdagangan dan Pengangkutan Batubara
Jakarta 100.00 %
PT ITM Energi Utama
Energi
Jakarta 99.99 %
PT ITM Indonesia
Perdagangan Batubara
Jakarta 100.00 %
PT Jorong Barutama Greston (JBG)
Penambangan batubara / coal mining
Kalimantan Selatan 100.00 %
PT Kitadin
Penambangan batubara, jasa kontraktor yang berkaitan dengan penambangan batubara dan perdagangan batubara
Kalimantan Timur 100.00 %
PT Nusa Persada Resources
Penambangan Batubara
Kalimantan Tengah 100.00 %
PT SME
Perdagangan dan transportasi produk batu bara
Jakarta 100.00 %
PT Tambang Raya Usaha Tama
Jasa Penunjang Kegiatan Pertambangan
Kalimantan Timur 100.00 %
PT Tepian Indah Sukses
Penambangan Batubara
Kalimantan Timur 100.00 %
PT Trubaindo Coal Mining (TCM)
Penambangan batubara / coal mining
Kalimantan Timur 100.00 %

Direktur Indo Tambangraya Megah Tbk

Nama Jabatan
Mulianto Direktur Utama
Jusnan Ruslan Direktur
Stephanus Demo Wawin Direktur
Yulius Kurniawan Gozali Direktur
Ignatius Wurwanto Direktur
Junius Prakarsa Darmawan Direktur
Parameth Prasan Direktur
Isara Pootrakul Direktur
Chum Ramsiri Direktur

Komisaris Indo Tambangraya Megah Tbk

Nama Jabatan
Prof. Djisman Simandjuntak Komisaris Utama
Somsak Sithinamsuwan Komisaris
Somruedee Chaimongkol Komisaris
Mahyudin Lubis Komisaris
Djoko Wintoro Komisaris
Fredi Chandra Komisaris
Kirana Limpaphayom Komisaris
Maneewan Vachiruckul Komisaris

Komite Audit Indo Tambangraya Megah Tbk

Nama Jabatan
Prof. Djoko Wintoro, PhD Ketua
Erlin Sarwin Anggota
Gede Harja Wasistha Anggota

Profil Indo Tambangraya Megah Tbk

Nama Emiten
Indo Tambangraya Megah Tbk
Kode Saham
ITMG
Alamat
Pondok Indah Office Tower III, 3rd Floor Jl. Sultan Iskandar Muda Pondok Indah Kav. V-TA Jakarta Selatan 12310
Email
-
Situs Web
-
Papan Pencatatan
Utama
Bidang Usaha Utama
Pertambangan Batubara(Coal Mining)
Sektor
Energi
Sub Sektor
Minyak, Gas & Batu Bara
Tentang Indo Tambangraya Megah Tbk
PT Indo Tambangraya Megah Tbk, bersama dengan anak perusahaannya, bergerak di bidang pertambangan batubara. Perusahaan mengoperasikan tujuh konsesi pertambangan di pulau Kalimantan yang meliputi Kalimantan Timur, Tengah, dan Selatan. Perusahaan juga memiliki dan mengoperasikan Terminal Batubara Bontang, tiga pelabuhan muat, dan pembangkit listrik Bontang. Selain itu, perusahaan menyediakan jasa penunjang pertambangan, perdagangan batu bara dan bahan bakar, distribusi bahan bakar, pengangkutan batu bara, dan pemasaran energi alternatif, serta bergerak dalam kegiatan pembangkit listrik terbarukan. Ini terutama menjual batubara di Indonesia, India, Pakistan, Taiwan, Cina, Hong Kong, Korea, Jepang, Eropa, Australia, dan Oseania. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1987 dan berkantor pusat di Jakarta Selatan, Indonesia. PT Indo Tambangraya Megah Tbk merupakan anak perusahaan dari Banpu Minerals (Singapore) Pte. Ltd.

LinkedIn
WhatsApp
Telegram